Survei CORE: 84 % UMKM Terbantu oleh OVO Selama Masa Pandemi

0
58
Survei CORE: 84 Persen UMKM Terbantu Oleh OVO Selama Masa Pandemi
Survei CORE: 84 Persen UMKM Terbantu Oleh OVO Selama Masa Pandemi

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – OVO bersama Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia hari ini meluncurkan hasil survei Dampak Sosial dan Ekonomi OVO terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam sebuah diskusi media, yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, RI, Teten Masduki dan dihadiri oleh Ekonom Senior dan Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini, Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, Director of Central Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, dan Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono.

Di era pandemi, peran ekonomi digital dalam mendukung UMKM semakin nyata, bahkan sudah bisa dirasakan langsung oleh pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia. Survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia di awal 2021 ini membuktikan bahwa OVO berperan besar bagi pelaku UMKM Indonesia.

Memotret perilaku UMKM yang tersebar di 12 kota dan 8 provinsi, dampak penggunaan OVO termasuk mendorong tingkat inklusi keuangan khususnya bagi pelaku usaha nano dan mikro dari tingkat pendidikan dasar dan menengah, serta meningkatkan pendapatan melalui sinergi ekosistem digital.

Baca juga : BPJS Kesehatan Maksimalkan Skrining Riwayat Kesehatan Peserta JKN-KIS

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan, transformasi digital merupakan strategi yang krusial bagi UMKM Indonesia untuk bertahan, bangkit dan tumbuh. Dan melalui transformasi dari hulu ke hilir serta pemanfaatan ekonomi digital, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan sepenuhnya ekosistem digital.

“Semoga hasil kajian ini dapat menginspirasi seluruh pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan pelaku UMKM serta mengakselerasi transformasi digital UMKM,” ujarnya.

Sementara pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini menjelaskan, dari hasil survei diketahui bahwa 84 persen populasi pelaku UMKM OVO menyatakan bahwa OVO sangat membantu penjualan mereka di masa pandemi.

See also  Indosat Ooredoo Hutchison Menjadi Official 5G Partner di Ajang Jakarta E-Prix 2022

“Bahkan 8 dari 10 populasi mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO, dan sekitar 71 persen menjadi lebih melek layanan keuangan digital,” tambahnya.

Baca juga : Jatim Kini Punya Mobil Reaksi Cepat Layanan Oksigen Gratis

Dalam survei yang melibatkan 2.001 merchant OVO ini, sebelum masa pandemi, 68 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan OVO, dengan rerata peningkatan pendapatan 27 persen. Sedang 31 persen populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian, dan 45 persen melayani 20–75 transaksi.

Hendri juga memaparkan bahwa infrastruktur digital OVO akselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha. Setelah bergabung dengan OVO, 71 persen pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur dan menerima transaksi pembayaran digital, 68 persen memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan, dan 51 persen mengaku lebih memahami penggunaan teknologi untuk mempertahankan usaha.

Halaman selanjutnya: Presiden Direktur OVO