Tim PKM Unesa Menggandeng Kelompok Tani Sido Makmur II Tulungagung, Rancang Teknologi Pengolah Limbah Tongkol Jagung jadi Pakan Ternak 

0
18
Tim PKM Unesa Menggandeng Kelompok Tani Sido Makmur II Tulungagung, Rancang Teknologi Pengolah Limbah Tongkol Jagung jadi Pakan Ternak 
Tim PKM Unesa Menggandeng Kelompok Tani Sido Makmur II Tulungagung, Rancang Teknologi Pengolah Limbah Tongkol Jagung jadi Pakan Ternak 

Tulungagung, JATIMMEDIA.COM – Desa Rejosari merupakan salah satu desa yang sebagian besar warga masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Lahan pertanian desa ini sangat luas dan seorang petani paling sedikit mempunyai lahan pertanian seluas ± 2.170 m2. Lahan pertanian di desa Rejosari merupakan lahan pertanian yang subur. Dikala musim hujan lahan pertanian ini ditanami padi dan pada musim kemarau sebagian besar ditanami jenis tanaman palawija jagung yang merupakan tanaman favorit bagi petani warga desa Rejosari.

Tanaman jagung menjadi favorit Poktan “SIDO MAKMUR II”, karena tanaman jagung tahan terhadap serangan hama, mudah pemeliharaannya dan memberikan keuntungan yang besar bagi petani.

Dari hasil panen jagung, sekitar 40-50% adalah tongkol dan sisanya adalah bijinya tongkolnya yang hanya dibuang menjadi limbah dan dibakar yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Atas dasar tongkol jagung yang melimpah sebagai limbah tersebut, Tim PKM dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prayudi Setiawan Prabowo, Theodorus Wiyanto Wibowo, dan Tukiran, bermitra dengan Poktan Sido Makmur II yang diketuai Nurkholis, berinovasi merancang mesin penghancur tongkol jagung dan mesin pengaduk untuk mengolah serbuk tongkol jagung menjadi pakan ternak, sehingga dapat memberikan manfaat dan nilai tambah (added value) ekonomi yang tinggi.

Mesin penghancur tongkol jagung ini mampu menghancurkan tongkol jagung menjadi serbuk yang mudah dicampur dengan bahan tambah lainnya antara lain bekatul, garam, tetes tebu dan EM4 dan diaduk menggunakan mesin pengaduk sampai tercampur rata, kemudian dimasukkan dalam drum dan ditutup rapat untuk proses fermentasi selama 2-3 minggu selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Tidak hanya sampai disitu saja, Tim PKM Unesa juga memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai manajemen Poktan Sido Makmur II, khususnya manajemen usaha simpan pinjam kelompok tani dan manajemen pengelolaan mesin yang dihibahkan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani Sido Makmur II.

BACA JUGA : PUI Seni Budaya UNESA Kembali Tampil dalam Indonesian Cultural Nights di…

Nurkolis menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran TIM PKM dari Unesa yang membuat mesin penghancur tongkol jagung dan mesin pengaduk untuk menjadikan limbah tongkol jagung menjadi pakan ternak yang dapat disimpan dalam waktu lama.

“Hal ini membuat saya dan anggota kelompok tani Sido Makmur II dapat lebih fokus bekerja di sawah dengan harapan besar produktivitas pertanian kami dapat meningkat dan saya berharap tahun depan kami dijadikan mitra lagi dalam program PKM,” ujarnya. (Adv/JM01)