Bank Jatim Bagikan Dividen Rp 797 Miliar, Naik Dibanding Tahun Lalu

0
94
Bank Jatim Bagikan Dividen Rp 797 Miliar, Naik Dibanding Tahun Lalu
Bank Jatim Bagikan Dividen Rp 797 Miliar, Naik Dibanding Tahun Lalu

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022, yang salah satu putusannya adalah membagi dividen sebesar Rp 53,09 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen  tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 52,11 / lembar saham.

Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 797.172.793.173,38 atau sebesar 51,67%  dari laba bersih Tahun Buku 2022. Dan pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya ini, menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemegang Saham Pengendali menjelaskan akan terus mendorong bankjatim untuk  meningkatkan performa kinerja sehingga bisa semakin berkontribusi dalam mengungkit sektor ekonomi di Jatim.

“Saya berharap, seluruh jajaran bankjatim mempedomani lima pilar demi meningkatkan layanan perbankan di Jatim agar terus tumbuh produktif. Lima pilar tersebut meliputi transformasi struktural, transformasi SDM atau Human Resource, Transformasi IT, Pengkinian Kebijakan dan Prosedur dan aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (12/4/2023).

BACA JUGA : Bank Jatim Gelar JConnect Ramadhan Festival Bersama Pelaku UMKM

Orang nomor satu di Jatim tersebut juga mengingatkan soal inflasi yang saat ini telah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia. Dikondisi pemulihan ekonomi saat ini masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan bahan pokok dibandingkan menyimpan uangnya di Perbankan.

“Ini menjadi tantangan sendiri bagi dunia perbankan. Kenaikan inflasi akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Sebab, ketika tingkat inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga agar tingkat inflasi menurun. Inflasi yang tinggi membuat nilai riil tabungan menjadi rendah sehingga masyarakat memilih membelanjakan uangnya membeli kebutuhan pokok yang semakin mahal daripada menyimpannya di bank,” tambahnya.

Khofifah menjelaskan, sebagai BUMD milik Jawa Timur, bankjatim harus membantu perkembangan UMKM. Sebab, kontribusi UMKM di Jawa Timur mencapai 57,81%. Sehingga, keberpihakan bankjatim terhadap UMKM harus dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya, lewat penyaluran kredit. Optimalisasi penyaluran kredit antara lain dengan mendorong peningkatan sektor produktif terutama UMKM dan korporasi, memaksimalkan upaya penanganan recovery NPL, percepatan pengembangan produk berbasis digital, dan peningkatan efektivitas bisnis treasury.

BACA JUGA : Bank Jatim Boyong Penghargaan Dalam Ajang TOP BUMD Awards 2023

“Kami juga apresiasi bankjatim sudah melakukan pengembangan digital melalu brand JConnect. Ini langkah yang baik untuk bersaing dengan bank-bank lain,” ungkap Khofifah.

Halaman selanjutnya: Khofifah berpesan agar bankjatim…..