
Labuhan Bajo, JATIMMEDIA.COM – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi, PT Indra Karya (Persero) guna menyalurkan bantuan senilai Rp 2,1 miliar untuk pembangunan fasilitas desalinasi air laut di di sekitar tempat pelelangan ikan (TPI) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah ini juga menjadi bukti bahwa Bank Mandiri secara konsisten terus membantu memperkuat daya dukung infrastruktur wilayah pada sektor pariwisata.
Diketahui, fasilitas pemisahan air laut di kawasan wisata superprioritas tersebut nantinya akan menjadi salah satu proyek infrastruktur utama, karena saat ini ketersediaan air bersih layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan oleh pemerintah setempat.
Baca juga : Hotel Indonesia Group Perkenalkan Meruorah Komodo Labuan Bajo
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, kolaborasi yang dilakukan Bank Mandiri serta Indra Karya merupakan langkah nyata penerapan budaya kerja BUMN, yaitu Amanah, Kolaboratif, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK). Dan budaya kerja tersebut menjadi acuan bagi BUMN dalam upaya mewujudkan masyarakat BUMN yang adaptif terhadap perkembangan terkini.
“Sejalan dengan semangat BUMN untuk Indonesia, kami meyakini bahwa sinergi tersebut akan semakin memajukan serta menyejahterakan Labuan Bajo sehingga semakin menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara,” ujar Darmawan saat meresmikan fasilitas tersebut bersama Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Direktur Utama Indra Karya Milfan Rantawi, seperti keterangan pers yang diterima Kamis (14/10/2021).
Menurut Darmawan, ini juga menjadi konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan Labuan Bajo yang telah dilakukan selama ini.
Baca juga : Biznet Resmi Hadirkan Layanan Internet Cepat dan Stabil di Labuan Bajo
Untuk diketahui, Bank Mandiri telah melakukan sejumlah kegiatan sosial lain di wilayah Labuan Bajo. Beberapa di antaranya adalah pembangunan Dermaga Pulau Rinca dengan anggaran sebesar Rp 730 juta, serta ruang kelas dan rumah guru Sekolah Dasar (SD) Papagarang dengan nilai bantuan sebesar Rp 4 miliar. Kemudian, pengadaan peralatan TPI senilai Rp 280 juta dan pembangunan infrastruktur sanitasi penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 380 juta. (JM01)