AKD DPRD Surabaya Tak Kunjung Terbentuk, Tunggu SK PDIP

0
26
AKD DPRD Surabaya Tak Kunjung Terbentuk, Tunggu SK PDIP
Wakil Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Bachtiyar Rifai

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Meski sudah hampir sebulan dilantik, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya masih belum bisa bekerja maksimal, karena pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Surabaya belum bisa dilaksanakan.

Wakil Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Bachtiyar Rifai mengatakan, saat ini AKD belum bisa dibentuk karena masih menunggu usulan rekomendasi nama pimpinan dewan dari empat partai dengan peraih suara terbanyak dalam Pileg 2024 di Surabaya.

“Sudah ada tiga rekomendasi calon pimpinan yaitu dari Partai Golkar, PKB dan Gerindra. Saat ini masih menunggu dari PDI Perjuangan,” katanya.

Diketahui, mereka yang ditunjuk untuk duduk sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Surabaya yang sudah muncul diantaranya, Gerindra telah menunjuk Bahtiyar Rifai. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa masih mempertahankan Laila Mufidah. Serta Partai Golkar yang menunjuk Arif Fathoni. Sedang PDIP belum mengeluarkan SK Penunjukan.

Bahtiyar juga menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan agar AKD DPRD Kota Surabaya dapat segera terbentuk agar fungsi kedewanan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun, pihaknya tidak berhak untuk mengintervensi keputusan partai. Karenanya Ia berharap DPP PDIP dapat segera menurunkan SK mengenai sosok yang ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya paling lambat pekan ini.

“Sebenarnya kami juga ingin cepat, tapi mekanisme partai kita kan tidak bisa intervensi. Kalau PDIP ini bukan hanya Surabaya, tapi seluruh Jawa Timur itu belum dibuatkan SK-nya, jadi kita masih menunggu dari kawan-kawan PDIP. Semoga dalam minggu ini, akan diserahkan,” ungkapnya.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Minta Layanan RSUD Surabaya Timur Dioptimalkan

Namun politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa meski belum terbentuknya AKD, tidak mengurangi fungsi dan tugas dari masing-masing anggota dewan. Sebab mereka dapat menyesuaikan dengan agendanya masing-masing. Bahkan dalam waktu dekat, rancangan APBD 2025 pun akan segara dibahas

“Memang belum banyak kendala yang kami alami, tapi pada prinsipnya kita bisa menyesuaikan. Selanjutnya juga kita pada periode 2019-2024 sudah mempersiapkan untuk rancangan APBD 2025. Itu artinya roda itu sudah berjalan,” pungkasnya. (Adv/JM01)