Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan sehat. Sadar akan hal tersebut, klinik gigi untuk anak dan keluarga yaitu Dentaland Clinic, pada Ulang Tahunnya yang ke-9 mengajak masyarakat khususnya para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dari sedini mungkin membiasakan diri menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Melalui Campaign “a Smile Worth a Thousand Words” Dentaland ingin membantu anak-anak menjadi generasi #SmileBravely.
Dalam perayaan “An9versary Dentaland Clinic” di cabang Dentaland Surabaya Barat, HR. Moh. Square, ini juga digelar Casual Talk Show tentang Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Terhadap Tumbuh Kembang Anak, bersama dengan drg. Handy Wiratama H, Sp.KGA, drg. Tri Soehartini Sp.KGA dan Syafira Devani Putri, digital creator yang juga sedang menunggu kelahiran si buah hati.
Di bincang-bincang tersebut drg. Handy memaparkan bahwa adanya korelasi antara kesehatan gigi dan mulut ibu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini bahkan dimulai dari saat sang ibu mengandung sang buah hati.
Baca juga : Fita Kenalkan Fitur Olahraga dengan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Ibu hamil rentan terhadap permasalahan gigi dan mulut. Namun, ada mitos bahwa ibu hamil tidak boleh melakukan perawatan gigi. Di Indonesia, wanita yang sedang hamil biasanya dibatasi oleh berbagai pantangan yang tidak sedikit datangnya dari orang tua yang lebih banyak percaya pada hal-hal yang tidak terbukti secara klinis.
“Jika kesehatan gigi dan mulut tak terjaga, misal ibu hamil memiliki permasalahan radang gusi atau gigi busuk, kuman dari si ibu dapat masuk ke janin melalui plasenta, sehingga berdampak tidak baik pada kesehatan janin. Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan gigi dan mulut ibu hamil,” ujar drg. Handy, Kamis (13/10/2022).
Akibat dari perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil, lanjut drg. Handy, biasanya permasalahan gigi yang muncul adalah air liur berlebin dan radang gusi. Selain itu, dampak morning sickness, mual serta muntah dapat membuat asam lambung keluar dan tingkat keasamannya berdampak pada enamel gigi.
“Jika hanya terjadi sesekali tidak akan terlalu berdampak. Tapi jika terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan sakit gigi seperti gigi berlubang pada ibu hamil,” terang drg. Handy.
Baca juga : OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2022
Sementara drg. Tri Soehartini Sp.KGA menambahkan, segala tindakan medis pada ibu hamil memang harus dilakukan secara hati-hati. Karena itu, sebelum melakukan perawatan gigi pada ibu hamil, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
“Waktu perawatan gigi pada ibu hamil yang terbaik adalah pada trimester kedua kehamilan. Tindakan medis gigi pada trimester pertama dan ketiga sebisa mungkin dihindari, karena ini merupakan masa yang rentan. Namun jika tindakan tersebut bersifat darurat, maka hal tersebut dapat dilakukan atas sepengetahuan dokter kandungan pasien yang bersangkutan. Untuk kelanjutan perawatan, dapat dilanjutkan pada masa yang aman,” jelasnya.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut oleh ibu tidak hanya berhenti sampai melahirkan. Bayi juga rentan terhadap bakteri yang bisa ditularkan oleh orang dewasa melalui mulut. Ibu maupun orang tua harus lebih berhati-hati dengan kebiasaan mencium anak di bagian mulut.
Hal ini dapat menyebabkan bayi terkontaminasi bakteri Streptococcus Mutans, karena kontak air liur dewasa, bisa berpindah ke si kecil. Bakteri ini membuat gigi si kecil rentan mengalami gigi berlubang yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Dengan kemungkinan tersebut, ibu maupun orang tua harus lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulutnya.
Baca juga : SWI Kembali Temukan 18 Entitas Investasi Tanpa Ijin dan Tutup 105…
Harus diakui bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang peduli dengan kesehatan gigi dan mulut khususnya terjadi juga pada anak-anak. Oleh sebab itu, Dentaland melalui campaign “a Smile Worth a Thousand Words” mengajak para orang tua untuk lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulut, serta ikut mendidik anaknya untuk lebih peduli dengan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. (JM01)