Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Diketahui sebelumnya, layanan Bus Listrik Trans Semanggi di Kota Surabaya telah berhenti beroperasi sementara, sejak 1 Januari 2023 lalu. Berhentinya layanan Bus Listrik itu disebabkan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) tengah melakukan evaluasi operasional bus serta perpanjangan kontrak dengan pihak operator.
Mengingat cukup lamanya bus listrik di Surabaya ini mangkrak, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rachmawati meminta Pemkot Surabaya untuk lebih proaktif menanyakannya.
“Dalam kondisi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Surabaya yang masih belum sesuai target, tentu tidak memungkinkan bagi dinas memenuhi ketercukupan rute dan jumlah armada. Karena itu, bus listrik eks-KTT G20 itu bisa membantu Pemkot Surabaya menambah layanan transportasi agar semakin prima,” ujarnya, Selasa (4/7/2023).
Karena itu, menurut Aning, Pemkot Surabaya harus lebih intensif lagi melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
BACA JUGA : DPRD Surabaya Dorong Pasar Tunjungan jadi Sentra Produk Difabel
“Jangan hanya menunggu, tapi proaktif meminta Kemenhub segera memberikan solusi. Supaya bus listrik segera bisa dimanfaatkan dan tidak mangkrak,” uajr Aning.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya terus mendorong agar layanan bus listrik dapat segera beroperasi kembali di Kota Pahlawan. Sebab, penyedia layanan ini adalah Kemenhub RI yang bekerjasama dengan DAMRI.
“Ini murni kontrak antara Kemenhub dengan DAMRI dan tidak ada kaitannya dengan pemkot, dalam hal ini Dishub Surabaya. Kita hanya menyiapkan jalurnya, rutenya dan fasilitas pendukung berupa halte dan bus stop,” ujarnya. (Adv/JM01)