DPRD Surabaya Dorong Pasar Tunjungan jadi Sentra Produk Difabel

0
8
DPRD Surabaya Dorong Pasar Tunjungan jadi Sentra Produk Difabel
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Cukup banyaknya produk hasil karya warga di Surabaya, baik warga keluarga miskin (gakin) maupun penyandang disabilitas yang sudah profesional, menjadi salah satu hal yang dipikirkan DPR Kota Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony menjelaskan bahwa salah satu masalah yang masih cukup sulit dipecahkan adalah bagaimana memasarkan produk hasil karya warga tersebut.

“Karena itu, salah satu solusinya adalah dengan melibatkan pihak ketiga untuk diajak berkolaborasi,” kata AH Thony.

Untuk memasarkan produk difabel di Surabaya, menurutnya, harus ada terobosan. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki banyak aset dan tempat. Seperti Rumah Prestasi Semolowaru misalnya. Namun demikian untuk meluaskan jaringan pasar, harus makin masif.

“Saya sudah sampaikan ke Dirut PD Pasar, agar bisa memfasilitasi tempat yang strategis untuk pemasaran hasil usaha dari para penyandang disabilitas. Seperti di Pasar Tunjungan, saya pikir bisa dijadikan Gerai Difabel Surabaya (GDS),” terangnya.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Dorong Pemkot Optimalkan Pelaksanaan Perda CSR

AH Thony menjelaskan, nantinya GDS tidak sekadar berisi produk pakaian, tas, dompet, lukisan, foto, produk makanan dan lain lain. Tapi juga ada refleksi, pentas seni, fashion show, DJ, dan cafe (roasting, grinder kopi biji).

Sementara itu, Camat Sukomanunggal Dwi Anggara Widyasukma yang ikut meninjau rumah konveksi Asyadina mengaku akan intens memberikan pendampingan. Bahkan ia mempunyai gagasan untuk menitipkan gakin yang sudah terlatih kepada perusahaan agar mereka lebih percaya diri dan mendapatkan ilmu lebih untuk menjadi entrepreneur.

“Kami tetap akan mendampingi, terutama untuk pemilihan tempat yang selama ini masih menggunakan aset Pemkot Surabaya. Tapi ke depan kami ingin mereka mandiri dengan melihat dan memilih tempat yang strategis untuk menjual produknya. Kami juga akan titipkan mereka ke pembina yakni pengusaha,” katanya. (Adv/JM01)