Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep

0
29
Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep
Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep

Sumenep, JATIMMEDIA.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Wakil Bupati Sumenep, Kadis PR, KP, dan Perhubungan Kab. Sumenep serta Kadishub Jatim, meresmikan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Dermaga Pelabuhan Gili Iyang di Kabupaten Sumenep, Selasa (4/7/2023).

Khofifah menekankan bahwa Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang merupakan milik masyarakat. Dan revitalisasi kedua pelabuhan ini sengaja dilakukan Pemprov Jatim untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan jasa. Sekaligus untuk mendorong arus wisata dan perekonomian daerah, karena selama ini perjalanan laut di sekitar Dungkek dan Gili Iyang belum terakses secara proporsional.

“Saat itu ada sapi yang dikirim dari Sapudi. Tapi kemudian sapi itu didorong di tengah laut untuk berenang sampai tepi. Saya kebetulan dari dulu memiliki satu keberpihakan terhadap animal welfare. Maka saya bilang ini harusnya kita bisa menyiapkan aksesibilitas bagi proses mobilitas untuk masyarakat dan ternak,” ucapnya.

BACA JUGA : Begini Komitmen Bank Jatim Terhadap UMKM Binaan dalam Kegiatan Misi Dagang

Barulah kemudian baik Pelabuhan Dungkek maupun Gili Iyang dibangun dengan dana Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sumenep memperoleh bantuan sebesar Rp 60 miliar untuk membiayai revitalisasi.

Rincian revitalisasi itu antara lain Rp 17,9 miliar untuk Pelabuhan Gili Iyang dan Rp 41,6 miliar untuk revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek. Revitalisasi Pembangunan Pembangunan Pelabuhan Dungkek sendiri dilaksanakan tahun 2020 oleh Dinas Perhubungan Kab. Sumenep, dengan nilai kontrak sebesar Rp 41,5 miliar.

Pelabuhan Dungkek memiliki panjang trestle 140 meter dan lebar 7 meter. Sedangkan panjang jetty-nya mencapai 42 meter dengan lebar 8 meter. Fasilitas penunjang di pelabuhan ini yaitu gedung kantor, terminal penumpang, area parkir, genset, dan tandon air.

Sementara itu, revitalisasi pembangunan Pelabuhan Gili Iyang selesai pada 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 12,4 miliar. Pelabuhan Gili Iyang ini memiliki panjang trestle 195 meter dengan lebar 3,5 meter. Sedangkan jetty-nya memiliki panjang 33 meter dengan lebar 8 meter.

BACA JUGA : BSI Regional VIII Surabaya Salurkan Daging Kurban di Momentum Idul Adha…

Khofifah menegaskan, selain untuk memudahkan mobilitas masyarakat sekitar, kedua pelabuhan ini dapat menjadi akses ke daerah wisata Gili Iyang maupun Gili Labak. Terlebih karena Gili Iyang merupakan wisata kesehatan dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia setelah Yordania. Yaitu 20,9% lebih tinggi dari daerah lain.

Halaman selanjutnya: Gili Iyang ini adalah anugerah Allah….