EJSC Diyakini Bakal Jadi Pusat Kreativitas dan Inovasi Millenial Jatim

0
181
EJSC Diyakini Bakal Jadi Pusat Kreativitas dan Inovasi Millenial Jatim

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa optimistis East Java Super Corridor (EJSC) akan menjadi pusat kreativitas kaum millenial. Apalagi anak-anak didaerah juga memiliki kreativitas yang tinggi dan sangat potensial.

“Hanya saja wadah untuk mengembangkan kreativitas itu masih terbatas. Inilah yang coba dibangun Pemprov Jatim dengan menyediakan wadahnya,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/3/2020).

Khofifah menambahkan, EJSC ini akan menjadi semacam tempat bertemunya ide dan gagasan anak-anak muda. Dan lewat EJSC ini, penerapan ekonomi kreatif di Jawa Timur dapat berkembang pesat.

Bangun EJSC, Gubernur Khofifah Optimistis Bakal Menjadi Pusat Kreativitas dan Inovasi Millenial Jatim

Itu pula sebabnya di EJSC terdapat banyak fitur ruang kreatif yang didesain unik dan kekinian untuk memancing kreativitas. Diantaranya ada ruang rapat, ruang sekretariat, co working space, science technopark, command center dan cafe.

“Dengan anggaran sebesar Rp 3,5 Miliar, EJSC saat ini dibangun di lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), yaitu Jember, Pamekasan, Bojonegoro, Malang dan Madiun. Namun saat ini baru Malang yang sudah selesai. Tapi, Insya Allah akhir tahun 2020 ini, EJSC di seluruh Bakorwil selesai,” terang Khofifah.

Khofifah juga berharap, EJSC bisa menjadi salah satu spot favorit anak muda Jawa Timur untuk kongkow, berdiskusi, serta bertukar ide dan gagasan untuk menciptakan karya kreatif dan inovatif.

“Jadi yang selama ini hanya rebahan di rumah, monggo maksimalkan keberadaan EJSC untuk mencari ide-ide segar dan kreatif agar bisa lebih berkembang. Apalagi disini juga ada Millenial Job Centre,” imbuhnya.

Khofifah juga menambahkan, Ia dan Emil Dardak terus berupaya mendorong industri kreatif Jatim yang digerakkan anak-anak muda. Penting, mengingat industri kreatif diprediksi akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa mendatang karena terbatasnya sumber daya alam.

“Saya ingin, anak-anak muda Jatim menjadi leadernya. Dan EJSC inilah yang menjadi pendorong anak muda terjun menekuni bidang usaha industri kreatif,” pungkasnya. (JM01)