FESyar Jawa di Surabaya Tekankan Tiga Inovasi Digital Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Wilayah Jawa  

0
19
FESyar Jawa di Surabaya Tekankan Tiga Inovasi Digital Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Wilayah Jawa  
FESyar Jawa di Surabaya Tekankan Tiga Inovasi Digital Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Wilayah Jawa  

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Guna meningkatkan literasi dan perkembangan ekonomi syariah (eksyar), Bank Indonesia kembali menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, yang akan berlangsung pada tanggal 13-15 September 2024, dengan mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa”.

Mengingat digitalisi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Bank Indonesia bersama mitra strategis bersinergi mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Jawa melalui 3 inovasi berbasis digital yang difokuskan pada perluasan literasi, pengembangan keuangan mikro, dan instrumen sosial ekonomi pemberdayaan umat. Ketiga program inovatif tersebut diluncurkan dalam gelaran FESyar Jawa kali ini.

Ketiga inovasi tersebut mencakup, diantaranya: pertama, digitalisasi literasi keuangan inklusif dan syariah dengan mengoptimalkan kolaborasi kanal komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi untuk mendorong literasi eksyar kepada masyarakat luas.

Kedua, digitalisasi ekosistem halal end-to-end melalui pembentukan halal center, pengembangan database UMKM halal se-Jawa, dan fasilitasi onboarding pembiayaan UMKM bekerjasama dengan Baitul Maal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syarah (BM KNEKS). Dan ketiga adalah, digitalisasi dan optimalisasi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) melalui kerja sama platform Satu Waqaf Indonesia (SWI) khusus Jawa.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti yang hadir dalam pembukaan FESyar ini menekankan, eksyar memiliki keunggulan yaitu berdaya tahan di tengah krisis karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kembali akan Digelar Bank Indonesia Jawa Timur

Berbagai indikator, lanjutnya, menunjukkan perkembangan eksyar di Indonesia terus membaik. Pembiayaan perbankan syariah pada Juli 2024 mencapai Rp597,89T atau tumbuh 11,92% (yoy), capaian nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp569,37T. Di tataran global, eksyar Indonesia berdasarkan laporan dari SGIE Report saat ini berada pada peringkat ke-3 (di bawah Malaysia dan Arab Saudi), meningkat 1 peringkat dibanding tahun sebelumnya.

See also  BI Jatim Siapkan Rp 24,5 Triliun untuk Program Penukaran Uang

Menyikapi perkembangan ini, Destry Damayanti mendorong perlunya memacu eksyar melalui sinergi erat dengan KNEKS dan berbagai stakeholders. Bank Indonesia senantiasa berperan sebagai “AIR” (Akselerator, Inisiator, dan Regulator) dalam pengembangan eksyar yang meliputi: i) koordinasi dengan berbagai stakeholder mendorong percepatan program eksyar, ii) memprakarsai inovasi program pengembangan eksyar, seperti pemberdayaan ekonomi pesantren.serta iii) perumusan dan penerbitan ketentuan sesuai kewenangan.

Halaman selanjutnya: Mencermati tantangan ke depan…….