Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Lebaran Idul Fitri adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh umat Islam dengan tradisi yang biasa dilakukan yaitu mudik ke kampung halaman.
Karena tahun ini, pemerintah secara resmi telah mengijinkan seluruh masyarakat untuk melaksanakan mudik meski dengan catatan sudah melakukan vaksinasi dosis kedua atau dosis ketiga, tentunya ini menjadi hal yang menggembirakan.
Delta Andreansyah, AVP of Marketing & Growth Qoala mengatakan, mengemudi saat lebaran akan berbeda dengan mengemudi di hari-hari biasa.
“Karena itu perlu kiranya diperhatikan beberapa hal saat melakukan perjalanan mudik. Mulai dari kondisi jalan, keselamatan berkendara, rute perjalanan, hingga persiapan khusus yang harus dilakukan, yang tentunya berbeda-beda,” ujarnya.
Baca juga : KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan Tiket KA Lebaran
Delta menjelaskan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara Anda, berikut 3 hal yang perlu diperhatikan saat bepergian selama periode Lebaran, diantaranya:
- Perhatikan rute perjalanan.
Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk mencari tahu dan memilih rute yang tepat untuk ditempuh, karena dengan menentukan rute, kita bisa berkendara dengan baik tanpa harus membuang waktu tersesat di jalan. Selain itu, dalam memilih rute kita juga perlu memahami kondisi jalan dan area rawan macet ataupun kecelakaan agar sampai sesuai perkiraan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Direktur Operasi Jasa Marga Tollroad Operator, Yoga Trianggoro sebelumnya menginfokan, ada beberapa contoh titik kemacetan yang dapat diwaspadai saat mudik lebaran tahun ini seperti KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah ke Purbaleunyi, kemudian Gerbang Tol Cikampek Utama di Tol Japek, Gerbang Tol Kalikangkung di Tol Semarang-Solo hingga Gerbang Tol Banyumanik di Tol Semarang-Solo.
- Persiapkan kondisi fisik untuk perjalanan jauh.
Mengemudi adalah tugas penting yang membutuhkan tingkat fokus dan kesadaran yang tinggi. Namun, tanpa makanan dan air selama berjam-jam saat berpuasa, tubuh kita mudah lelah dan sulit untuk tetap fokus. Untuk itu, usahakan istirahat yang cukup dan menjalankan sahur sebelum perjalanan, guna memaksimalkan kondisi fisik terjaga dengan baik.
Marcel Kurniawan, Training & Development Manager dari Real Driving Centre (RDC) mengatakan, ada baiknya jika Anda beristirahat tiap dua jam sekali di rest area karena normalnya kemampuan berkonsentrasi akan berkurang ketika berkendara lebih dari dua jam.
“Selain itu, lakukan peregangan dan menghirup udara segar dari luar atau jika perlu istirahat selama 15 menit untuk mengistirahatkan mata dan tubuh,” terang Marcel.
- Siapkan kendaraan untuk perjalanan jauh.
Periksa kondisi mobil secara keseluruhan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Lakukan servis mobil dan segera ganti suku cadang mobil yang sudah tidak berfungsi maksimal.
Beberapa komponen penting yang harus diperiksa adalah kondisi baterai, radiator, kondisi rem, penggantian oli, indikasi kebocoran, kondisi ban dan komponen lain yang membantu mencegah mesin dari overheating. Selain itu, lengkapi keamanan kendaraan dengan memiliki perlindungan asuransi kendaraan.
Baca juga : Ini Tips Puasa dan Diet Selama Bulan Ramadan ala Pakar Gizi…
Qoala sebagai perusahaan insurtech bekerjasama dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi terkemuka, Qoala menyediakan layanan pengajuan polis yang dapat diakses untuk membantu konsumen memilih dan membandingkan berbagai produk asuransi.
“Ini membantu untuk mendapatkan pilihan terbaik dengan harga premium yang terjangkau dan proses pendaftaran dan pembelian yang cepat dalam hitungan menit tanpa perlu survei. Konsumen tidak perlu khawatir dengan proses klaim, semuanya bisa dilakukan melalui aplikasi, dan tim Qoala akan siap membantu,” jelas Delta Andreansyah. (JM01)