
Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Banyak masyarakat yang sudah mengenal minyak Kutus-Kutus dari Bali yang sangat terkenal keampuhannya. Namun tidak banyak yang tau bahwa Kutus Kutus telah bertransformasi menjadi Minyak Sanga Sanga yang saat ini beredar.
Adalah Bambang Pranoto, yang akrab disapa Babe Bambang, sebagai pencipta asli dari racikan minyak Kutus Kutus, menceritakan sejarah Kutus Kutus dan mengapa melakukan metamorphosa menjadi Minyak Sanga Sanga.
Sejak pertama kali ditemukan, minyak herbal ini telah membantu banyak orang, termasuk dirinya sendiri yang berhasil pulih dari kondisi lumpuh berkat ramuan alami yang diraciknya. Sejak tahun 2013, minyak Kutus Kutus telah dikenal luas karena khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan.
Namun karena adanya sengketa terkait claim Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh anak tirinya, membuat Bambang yang sangat mencintai anaknya (meski bukan anak kandung) tidak mau memperpanjang persoalan dan membuat merek baru Minyak Sanga Sanga.
“Kalau diceritakan peristiwanya tentu sangat panjang dan melelahkan. Namun karena bagaimanapun dia (anak tiri Bambang, red) adalah anak yang saya besarkan mulai kecil, tentu saya tidak mau bersengketa terlalu jauh,” ujar Bambang di Surabaya, Kamis (27/2/2025).
Bambang menceritakan bahwa minyak Kutus Kutus yang diciptakan sebenarnya bukan berasal dari pemahamannya tentang tanaman herbal karena sejatinya Babe Bambang sebelumnya dikenal sebagai seorang seniman.
Namun karena “wangsit” dari leluhurnya ketika ia mengalami kelumpuhan itulah yang membuat Babe Bambang kemudian berhasil mengolah beberapa macam herbal menjadi minyak yang ternyata mampu menyembuhkan kelumpuhannya.
“Dari sini dan karena dorongan teman-teman saya, akhirnya saya memperbanyak minyak ini dan mulai menjualnya,” lanjutnya.
BACA JUGA : KPPU Jatuhkan Denda 3 Miliar pada PT Maruka Indonesia
Karena kesuksesan produk yang diciptakannya inilah, membuat sang anak tiri menginginkan hasilnya bisa dimilikinya. Mulai dari mendaftarkan HAKI merek Kutus Kutus atas namanya, sampai mengganggu operasional pabrik minyaknya.
Meski begitu, Babe Bambang masih terus mencoba menasehati dan meminta untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak benar lagi. Namun demikian, apa yang dilakukan anak tirinya terus berlangsung sampai pada puncaknya, ia (anak tirinya,red) menuntut Babe Bambang untuk memberi ganti untung terhadap HAKI minyak Kutus Kutus dengan tuntutan Rp 200 milyar.
Halaman selanjutnya: Karena penyelesaian secara damai……