Momami Dukung Ibu Hadapi Pandemi lewat Momami Twogether We Can

0
34
Rayakan HUT ke-2, Momami Dukung Ibu Hadapi Pandemi lewat Momami Twogether We Can
Rayakan HUT ke-2, Momami Dukung Ibu Hadapi Pandemi lewat Momami Twogether We Can

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Hidup di era pandemi membutuhkan ekstra kekuatan dan usaha bagi semua orang. Banyak rintangan yang harus dihadapi dan sangat penting untuk tetap dapat menjalani hidup dengan positif.

Karena hal tersebut, memasuki usianya yang kedua, Momami sebagai mom’s little helper tidak hanya memberikan produk anak berkualitas tetapi juga mendukung Ibu untuk bisa menghadapi pandemi Covid-19 bersama dengan tenang dan aman.

Lina Paulina, Vice President Momami mengatakan, menjadi Ibu bukanlah sesuatu yang mudah namun dengan adanya pandemi Covid-19 semakin menantang bagi para Ibu. Semua kegiatan terfokus di rumah, Ayah dan Ibu bekerja di rumah, anak-anak pun bersekolah dari rumah dan tidak dapat berkegiatan di luar untuk sekedar refreshing.

Baca juga : Momami Hadirkan Masker Untuk Anak Usia 2 Tahun Keatas

Untuk meringankan beban Ibu, lanjutnya, Momami menghadirkan produk berkualitas yang dapat menjaga kesehatan serta kebersihan anak, diantaranya tissue basah, skin care, body care, hand sanitizer, masker, disinfectant spray, dan kacamata anti radiasi.

“Memasuki usianya yang kedua, Momami memberikan pelukan hangatnya untuk para Ibu agar bisa bersama-sama lebih kuat menghadapi pandemi Covid-19. Karena ibu tidak sendiri, ada Momami yang siap menemani dan semua Ibu lain yang juga  menghadapi tantangan yang sama,” ujarnya, Senin (16/8/2021).

Sementara Sandra Dewi, yang juga merupakan The Face of Momami, turut berbagi cerita bagaimana cara menghadapi stress, termasuk menghadapi tekanan berita yang belum tentu kebenaran yang banyak beredar di sosial media.

Baca juga : Momami Hadirkan Disinfectant Cleaner untuk Anak

Berikut adalah tips menghadapi stress dari Sandra Dewi yang dibagikan pada perayaan Momami Twogether We Can, diantaranya:

  • Berusaha melihat sesuatu dari sisi positifnya. Sandra Dewi percaya bahwa setiap kejadian buruk pasti tetap ada sisi positifnya
  • Menghabiskan waktu bersama keluarga khususnya anak. Kegiatan ini bisa juga dikategorikan sebagai olahraga karena sibuk bermain dan juga membangun ikatan dengan anak
  • Setiap Ibu hampir selalu mementingkan kepentingan anak dan suami terlebih dahulu dibandingkan dirinya, maka sesibuk apapun Sandra Dewi, ia selalu mengupayakan untuk memiliki waktu untuk dirinya sendiri
  • Penting sekali berdo’a. Jadikan berdo’a sebagai kebutuhan yang menjadi kebiasaan
  • Banyak memberi. Dengan meringankan beban orang lain, Tuhan akan meringankan beban kita juga. Usahakan memberi bantuan apapun meski hanya sedikit tetapi memberikan kedamaian dalam diri kita

Pada perayaan ulang tahunnya yang kedua, Momami pun menggandeng Anger & stress Management Specialist, Bagia A. Saputra dari The Golden Space Indonesia untuk lebih lanjut menjelaskan bagaimana Ibu tetap bisa merasa baik di tengah kondisi yang tidak pasti seperti saat ini.

Menurut American Psychological Association, stres merupakan respon fisik dan psikis terhadap pemicu stress baik dari dalam diri ataupun dari lingkungan. Stres berdampak kepada hampir seluruh sistem biologis tubuh, emosi dan perilaku.

Stres berdampak pada kesehatan kita dan sangat perlu untuk mengelola stress dengan baik. Stres seringkali dihubungkan dengan emosi, dimana ini merupakan energi yang bergerak di dalam diri kita. Ketika kita mengalami stres atau emosi, rasa ini tidak bisa hilang begitu saja namun energi ini dapat ditransfer.

Baca juga : Presiden Minta Turunkan Harga Tes PCR dan Hasil Maksimal 1 x…

Tanpa kita sadari transfer emosi ini bisa aja berpindah ke anak kita yang dapat membuat mereka tidak nyaman. Maka untuk menghindari hal tersebut, yang harus Ibu lakukan adalah mentransformasi emosi, mengubah emosi negatif kita menjadi positif dengan bermeditasi.

Menurut penelitian dengan bermeditasi dapat mengubah struktur otak kita yang terkait dengan stres, selama minimal 8 minggu berturut-turut dapat membuat lebih merasa positif. Saat bermeditasi tentunya akan begitu banyak pikiran berdatangan, fokuslah pada napas kita dan keluarkan semua pikiran pikiran negatif melalui napas. Meditasi merupakan proses mendengarkan diri sendiri dan dapat dilakukan kapanpun, namun akan lebih baik jika bisa dilakukan pada saat matahari terbit dan saat matahari terbenam. (JM01)