Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pandemi Covid-19 memang telah mempengaruhi banyak sektor bisnis, termasuk bisnis kayu yang menjadi basic bisnis PT Darmi Bersaudara, Tbk. Namun demikian, perusahaan dengan kode emiten KAYU tersebut, masih optimis mampu menumbuhkan keuntungan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH dalam Public Expose 2021 di Surabaya, Kamis (16/9/2021).
“Meski pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan berat bagi perusahaan, tetapi kami yakin penjualan akan tetap bertumbuh dan mencapai laba yang signifikan,” ujarnya.
Nanang juga menjelaskan, sampai akhir tahun 2021 perusahaan menargetkan bisa membukukan laba sebesar Rp 1,239 miliar dan akan di tahun 2022 memproyeksikan kenaikan penjualan mencapai Rp 114,66 miliar.
“Optimisme ini karena kami melihat penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia cukup berhasil. Serta akses pasar ekspor ke India dan Nepal melalui pelabuhan telah terbuka kembali. Apalagi India adalah salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi perseroan (90 persen, red),” jelas Nanang.
Baca juga : PT Darmi Bersaudara Optimis Naikkan Target 50% dan Lakukan Right Isssue
Sebagai catatan, lanjut Nanang, sepanjang 2020 perseroan masih mampu mengirim 448 kontainer atau 9.881,52 m3 senilai Rp 64,06 miliar ke India dan Nepal, sementara pasar domestik yang memegang porsi 10 persen mampu menyumbang 5.149,03 m3 atau senilai Rp 10,02 miliar.
“Dari kondisi ini, kami tetap optimis, kedepannya, perseroan masih akan terus berkembang maju,” tambahnya.
Nanang juga menjelaskan, meski pada akhir 2020 kemarin perseroan hanya memperoleh laba bersih di angka Rp 379 juta, namun ini menunjukkan bahwa perseroan masih mampu menunjukkan kinerja positif meski dalam kondisi pandemi.
Baca juga : Group Astra Luncurkan Pembayaran Digital, AstraPay
“Meski berat, naamun hingga akhir Agustus 2021 ini, penjualan ekspor perseroan masih mampu bergerak dan mencapai 44 kontainer atau setara 819.35 m3 atau senilai Rp 4,3 miliar (USD 306.277), “ terang Nanang.
Namun demikian, Nanang juga mengakui bahwa target ekspansi ekspor ke China, Korea Selatan dan Australia yang telah direncanakan pada 2019 silam, untuk sementara harus ditahan terlebih dahulu, sambil melihat perkembangan pandemi Covid-19.
Untuk terus bisa berkembang, lanjut Nanang, Darmi Bersaudara juga terus melakukan berbagai manuver agar tetap eksis, seperti diantaranya; melakukan penundaan aksi korporasi perseroan yaitu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.
Baca juga : Public Expose LIVE 2021 Dihadiri 49.395 Peserta, Melebihi Target
“Kami terus melakukaan berbagai strategi untuk tetap tumbuh dan bertahan, termasuk diantaranya dengan memulihkan pasar ekspor secara bertahap, dan meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India sebagai pasar utama, melalui kantor perwakilan di India,” jelas Nanang. (JM01)
