Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Sampai saat ini penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi masyarakat. Bukan saja karena sifatnya yang spontan, tetapi juga karena biaya pengobatannya yang mahal.
Namun dengan adanya BPJS Kesehatan, banyak orang merasa diuntungkan karena masalah biaya operasi penyakit jantung sudah tidak lagi menjadi momok, karena bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan, semua biaya pengobatan penyakit jantungnya akan di cover BPJS.
Ini juga yang dialami Hartanto Boechori (62), Ketua Umum (Ketum) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) yang harus menjalani pemasangan ring untuk mengatasi penyakit jantungnya. Bahkan tidak tanggung-tanggung, telah dipasang dua ring jantung sekaligus.
Boechori menceritakan, pasca menerima hasil ECO dari dokter jantung di RSI Jemursari Surabaya, disebutkan bahwa ia harus menjalani pemasangan ring untuk mengatasi masalah jantungnya.
“Saya ditangani oleh dokter jantung Juliari. Ternyata di situ ada dua penyempitan di pembuluh jantung saya yang sebelah kanan. Dan akhirnya saya dikasih jadwal, untuk segera diambil tindakan kateterisasi/pasang ring,” ucap Boechori
Boechori juga menjelaskan, sebenarnya dari rumah sakit, jadwal untuk kamar belum ada, terus akhirnya dikasih jadwal sama dokter Juliari untuk dilajukan tindakan di tanggal 13 Juni 2022.
Baca juga : Mobile JKN, Bikin Budi Merasa Nyaman
Menyadari pentingnya tindakan ini, Boechori juga langsung menyatakan persetujuannya karena masalah biaya, ia tau pasti akan di tanggung BPJS Kesehatan karena ini telah menjadi peserta JKN aktif.
“Istri saya yang berkomunikasi dengan dokter juga ditanya langsung untuk mendapatkan persetujuan, karena bagaimanapun, operasi selalu ada resikonya. Apalagi ini jantung,” ujar Boechori.
Dan tidak menunggu lama, hari itu juga Boechori menjalani operasi pemasangan dua ring jantung sekaligus.
”Memang ada yang bilang kalau pasien BPJS katanya ada yang nunggu sampai 2 bulan lagi baru lanjut pasang ring satu lagi. Tapi faktanya ini enggak kok. Saya langsung dipasang dua ring jantung dan setelah itu hasilnya ditunjukkan ke saya biar tidak khawatir. Saya sangat mengapresiasi penanganan ini,” ungkap Boechori.
Karena itu, Boechori menyarankan bahwa masyarakat jangan gampang termakan isu soal pasien BPJS Kesehatan akan di anak tirikan, karena faktanya tidaklah seperti itu.
Baca juga : Pengusaha Kelahiran Indonesia Luncurkan Brand Mewah Baru di Australia, One Global…
Kemudian setelah beberapa hari menjalani rawat inap dan setelah itu masuk di ICU satu malam, besoknya Boechori sudah bisa pulang, setelah dicek apa ada masalah.
“Ternyata tidak ada kendala pada kesehatan saya, selanjutnya saya diperbolehkan pulang,” terangnya.
Menyikapi hal tersebut, pria yang dikenal disiplin ini menilai secara menyeluruh terkait pelayanan, pengobatan dan tindakan operasi Kateter/pasang ring jantung menggunakan JKN secara komplit peserta sangat dimudahkan sampai selesai bahkan biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.
”Utamanya semua biaya ditanggung dan pasien sangat diperhatikan dari sisi sterilisasi, layanan kamar dan masih banyak lagi,” tandasnya.
Secara lengkap, atas dasar pengalaman pribadi, Boechori berharap agar BPJS kesehatan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Baca juga : Jember Fashion Carnaval (JFC) Diyakini Jadi Resonansi Fashion Pertunjukan Kelas Dunia
Selain itu menurutnya, BPJS harus lebih melakukan pengawasan lebih ketat kepada pihak rumah sakit.
”Bukan tanpa alasan, karena rumah sakit ini memang sangat perlu diawasi lebih maksimal dan pengawasan untuk masyarakat. Apa benar-benar ditangani dan apa yang menangani benar-benar sudah melaksanakan tugasnya dengan baik,” pungkas Boechori. (JM01)
