Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Di tengah pandemi Covid-19, kondisi psikologis masyarakat sangat terganggu, terutama ketakutan bila berobat ke rumah sakit (RS). Namun demikian, ada kondisi-kondisi tertentu yang memang mau tak mau harus dilakukan di RS, seperti kecelakaan, sakit parah yang mendadak, maupun ibu hamil (selain ke bidan, red).
Khusus untuk pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa pelayanan kesehatan kepada ibu hamil di Surabaya tidak terganggu. Bahkan Pemkot telah bekerjasama dengan beberapa RS rujukan dalam memberikan pelayanan khusus kepada ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, untuk menghindari terjadinya kematian pada ibu hamil, beberapa rumah sakit rujukan di Surabaya siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada mereka
“Insya allah pelayanan kesehatan kepada ibu hamil tidak terganggu. Mudah-mudahan semua bisa aman,” terangnya, di Balai Kota Surabaya, Jumat (26/6/2020).
Feny, sapaan akrap Febria Rachmanita juga menambahkan, terdapat 5 rumah sakit rujukan di Kota Surabaya yang siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Diantaranya; RSIA Putri, RSIA Kendangsari, RS Al-Irsyad, RSUD dr. M. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH). Kelima RS itu juga dilengkapi dengan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir.
“RSUD dr. Soewandhie dalam menangani ini akan menambah beberapa bed untuk ibu hamil dan untuk NICU-nya,” tambah Feny.
Menyitir dari data Dinas Kesehatan Kota Surabaya hingga Senin (22/6/2020), setidaknya ada sekitar 20 ibu hamil yang terpapar Covid-19. Menurut Feny, meski orang dengan penyakit penyerta lebih rentan terpapar Covid-19, namun ia mengimbau kepada ibu hamil agar tetap menjaga imun tubuhnya. (JM01)
