Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Universitas Airlangga (UNAIR) menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak dan Direktur Utama Pertamedika IHC Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH, pada Rabu, (1/9/2021).
Dr. Fathema menjelaskan bahwa pihaknya sangat penghargai kreativitas, utamanya kreativitas yang dihasilkan oleh anak bangsa, karena karya-karya anak bangsa itulah yang dapat membuat Indonesia menjadi negara yang mandiri.
Pihaknya juga mengaku tertarik berkolaborasi pemproduksi mesin ventilator buatan UNAIR untuk bisa didistrubusikan di berbagai rumah sakit.
Baca juga : Ini 15 Produk Inovasi Kolaborasi UNAIR untuk Tangani Covid-19
“Saya membayangkan Indonesia bisa mencukupi kebutuhkan kesehatan secara mandiri. Salah satu yang tercepat (risetnya, Red) adalah mesin venilator dari UNAIR,” ujarnya.
Sebagai informasi, produk mesin ventilator buatan UNAIR tersebut merupakan inovasi dari Dr. Anggraini Dwi Sensusiati, dr. Sp.Rad (K) dari Fakultas Kedokteran yang diciptakan untuk mencukupi ketersediaan ventilator mekanis yang secara teknis dan klinis memenuhi persyaratan untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pernapasan.
Inovasi yang dikembangkan bersama mitra Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut dapat menghasilkan teknologi ventilator nasional untuk memenuhi kriteria penggunaan di ruang perawatan ICU.
Baca juga : TCSC Jatim dan FKM Unair Ajak Hotel dan Restoran Dukung KTR
“Semoga kolaborasi dengan UNAIR kali ini dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan mewujudkan ketahanan kesehatan nasional,” harap Dirut PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation, Fathema.
Sementara itu, Rektor UNAIR Prof Nasih menyebut bahwa inovasi tidak berarti tanpa adanya kolaborasi. Pihaknya berharap, kerja sama dengan Pertamedika IHC dapat membawa kemanfaatan dan kebermaknaan untuk bangsa Indonesia.
“Tanpa kolaborasi, inovasi tidak akan menemukan jalannya, termasuk institusi kesehatan. Sesuai renstra (rencana strategis, Red) UNAIR, kami ingin keberadaan kami di bidang apapun harus meaningful,” ucap Rektor.
Baca juga : Banyak Daerah Punya Perda KTR tapi Implementasinya Jalan Ditempat
Selama ini UNAIR telah menjalin kerja sama dengan RSUD dr Soetomo, selain memiliki rumah sakit yaitu Rumah Sakit UNAIR. Kerja sama dengan Pertamedika IHC diharapkan dapat mengembangkan inovasi yang sudah dilakukan UNAIR, utamanya dalam hal riset dan pengembangan layanan kesehatan. (JM01)