PKM Dosen FIKK UNESA Sosialisasikan Olahraga Petanque

0
58
PKM Dosen FIKK UNESA Sosialisasikan Olahraga Petanque
PKM Dosen FIKK UNESA Sosialisasikan Olahraga Petanque

Surabaya. JATIMMEDIA.COM – Tidak lama lagi, masyarakat akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dan selama menjalani puasa, ternyata olahraga tetap diperlukan tubuh. Karena itulah, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan sosialisasi keolahragaan dengan tajuk “Tetap Bugar Saat Berpuasa Dengan Olahraga Petanque”.

Tim PKM yang beranggotakan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Muchamad Arif Al Ardha, S.Pd., M.Ed., Erta, S.E., M.M., dan Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, SE., M.M., itu memperlihatkan produktivitas insan olahraga khususnya dalam cabor petanque.

Dengan adanya rutinitas ini tentunya diharapkan setiap insan olahraga tetap memiliki tubuh yang bugar sehingga dapat menjalani ibadah dengan lancar. Namun, puasa Ramadhan juga memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang aktif melakukan aktivitas fisik dan olahraga.

“Ada banyak cara untuk menjaga tubuh tetap bugar kala berpuasa. Salah satunya dengan berolahraga. Petanque merupakan salah satu olahraga yang cocok untuk dilakukan selama puasa Ramadhan,” ujar Prof. Nurhasan.

Petanque dalam sejarahnya merupakan olahraga yang berasal dari Prancis dan dimainkan dengan melempar bola kecil ke lapangan dan berusaha mendekatkan bola besar ke bola kecil tersebut. Petanque adalah olahraga ringan yang tidak membutuhkan terlalu banyak energi dan stamina. Meskipun masih melibatkan gerakan fisik, tetapi gerakan tersebut tidak akan terlalu melelahkan tubuh.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Lantik Anggota KPPU Periode 2024-2029

Wilayah Menganti dan Club New Kampret Petanque dipilih sebagai mitra kegiatan pengabdian masyarakat untuk dilakukan pelatihan pétanque. Untuk lokasi kegiatan akan dilakukan di lapangan New Kampret Gresik. Kegiatan pelatihan  olahraga pétanque ini dirasa dianggap penting dan dibutuhkan untuk dilakukan karena banyak kedepannya akan memberikan banyak dampak positif bagi semua pihak khususnya masyarakat di wilayah Menganti Gresik.

Adapun metode pelaksanaannya ini meliputi 5 tahapan, yakni (1) analisis kebutuhan pelatihan, (2) desain, (3) pengembangan, (4) implementasi, dan (5) evaluasi. Pada tahap analisis dilakukan Tim PKM melakukan dan mengadakan studi awal di wilayah Menganti Gresik dengan melakukan wawancara dengan para masyrakat.

Tahap desain dan pengembangan dilakukan hal berikut, yakni mengidentifikaksi peserta pelatihan, merancang dan mengembangkan tujuan pelatihan, merancang dan mengembangkan metode pelatihan, merancang dan menetapkan nara sumber pelatihan, merancang dan mengembangkan instrumen pelatihan, dan merancang dan mengembangkan jadwal pelatihan.

BACA JUGA : P3I Jatim Tolak Wacana Kenaikan Pajak Reklame yang Mencekik

Tahap implementasi pelatihan dilakukan secara tatap muka. Tahap evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi hasil pelatihan kepada peserta yakni membuat pertandingan dengan membagi tim. Dalam rangka sosialisasi tetap bugar saat berpuasa dengan olahraga pentanque, tahap pelatihan petanque dilaksanakan dengan fokus mendalam pada teknik permainan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengasah keterampilan dasar dalam bermain petanque kepada para peserta,” pungkasnya. (Adv/JM01)