Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Memasuki bulan suci Ramadhan 2020, Pertamina memastikan pasokan energi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk di Jawa Timur.
Rustam Aji, Unit Manager Comm, Rel, & CSR MOR V mengatakan, menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2020, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V membentuk Satgas Ramadhan, Idul Fitri, dan Covid-19 (Rafico 2020) yang bertugas memastikan ketersediaan BBM dan Elpiji bagi masyarakat.
“Satgas yang mulai aktif sejak 08 April lalu ini, akan bertugas hingga 08 Juni 2020,” ujarnya, Jumat (24/4/2020).
Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2020, lanjut Rustam, Pertamina memprediksi penurunan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Timur, dibanding kondisi normal di awal tahun.
“Prediksi penurunan ini sebagai dampak dari berkurangnya mobilitas warga selama masa pandemic,” tambah Rustam.
BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), diperkirakan menurun 27% sama seperti di bulan April 2020 ini. Rustam menyebutkan, bahwa konsumsi Gasoline untuk April ini rata-rata sebesar 9.500 kilo liter (KL) per hari, dari kondisi normal Januari dan Februari kemarin dengan volumen 12.900 KL per hari.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil (Bio Solar, Dex, Dexlite), penurunan konsumsi diprediksi sekitar 18% dibanding kondisi normal di Januari dan Februari, juga sama dengan bulan April ini.
“Pada bulan April 2020, konsumsi rata-rata Gasoil di Jawa Timur sebesar 4.900 KL per hari, turun dibanding konsumsi di awal tahun sebesar 6.000 KL per hari,” lanjutnya.
Tim Satgas Rafico 2020, masih menurut Rustam, akan memonitor perkembangan penyaluran BBM setiap hari, dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada perkembangan.
“Mengingat adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jawa Timur, serta adanya larangan mudik dari Pemerintah, tentu ini berpotensi menyebabkan konsumsi Gaoline dan Gasoil akan turun dibandingkan di bulan April 2020,” jelas Rustam.
Sementara itu, untuk konsumsi Elpiji 3 KG di Provinsi Jawa Timur selama Ramadhan 2020 diprediksi meningkat 2% – 3% dibanding kondisi Januari-Februari yang mencapai 3.900 metrik ton (MT) per hari.
“Peningkatan ini disebabkan kondisi masyarakat yang lebih banyak berkegiatan di rumah, dan momentum bulan Ramadhan 2020 yang membuat kegiatan memasak semakin tinggi. Namun demikian, peningkatan ini lebih kecil dibandingkan masa Satgas RAFI 2019 lalu yang mencapai 6% – 7%, mengingat pembatasan kegiatan yang melibatkan keramaian seperti buka bersama atau pengajian,” jelasnya.
Untuk mendapatkan harga sesuai HET, Rustam mengharapkan masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli di SPBU dan modern outlet yang menyediakan produk LPG.
Rustam melanjutkan, meski dalam kondisi pandemi, Satgas Rafico 2020 tetap beroperasi normal. Pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
“Hingga saat ini, Pertamina tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat, salah satu caranya adalah dengan menerapkan fit to work dan cek kesehatan untuk awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM,” ujarnya.
Semangat menyalurkan energi ini juga diikuti dengan berkoordinasi dengan SPBU-SPBU untuk memberikan alat preventif medis seperti masker, sarung tangan, serta hand sanitizer kepada operator sebagai garda depan Pertamina dalam menyalurkan BBM kepada konsumen.
“Kepada pekerja di area operasi, kami menerapkan prosedur standar seperti pengukuran suhu tubuh pekerja yang akan melaksanakan tugasnya serta memberikan pengaturan jam kerja yang baik untuk menjaga stamina dari para pekerja ini,” tambah Rustam.
Pertamina juga menghimbau agar konsumen membiasakan bertransaksi secara cashless dengan penggunaan aplikasi MyPertamina, untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui uang tunai.
Rustam juga menyampaikan bahwa sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi tetap berjalan baik, meski memperkirakan kenaikan konsumsi elpiji dan penurunan pemakaian BBM.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena BBM dan elpiji cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur selama Ramadhan dan Idul Fitri 2020,” tegas Rustam, sambil menambahkan bahwa masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135. (JM01)