Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pola dan sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perbaikan yang memungkinkan peserta didik lebih memiliki kemampuan yang lebih kompleks dan bukan hanya berfokus pada nilai matematis pendidikan semata.
Dengan perbaikan terus-menerus dalam sistem pendidikan di Indonesia, peserta didik menjadi lebih memilik kemampuan dalam mengembangkan kemampuan secara maksimal, termasuk mulai mendapatkan kesempatan menjadi interpreneur lebih awal.
Salah satu prinsip pelatihan dalam menciptakan interpreneur lbagi peserta didik dapat terlihat dari gelaran kegiatan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) yang juga menjadi bagian dari tugas akhir peserta didik kelas 6.
Kepala Sekolah SDN Wiyung 1 Surabaya, Kharomah Vidi Astutik Mpd menjelaskan bahwa UKK merupakan salah satu cara untuk memberikan pengalaman peserta didik dalam mengimplementasikan bakat-bakatnya.
“Bukan hanya bakat dalam bidang seni, tetapi lebih mengarah pada kemampuan dalam menciptakan projek-projek baik itu ketrampilan maupun melatih peserta didik sebagai interpreneur sejak dini,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan UKK di SDN Wiyung 1, Jumat (19/5/2023).

Vidi, panggilan Akrabnya, juga menjelaskan bahwa sebenarnya UKK sudah berjalan 3 tahun, namun karena pandemi dan setelah diperbarui dengan melibatkan semua stakeholder, maka baru tahun ini UKK digelar serentak oleh semuan sekolah dasar yang ada di surabaya pada tanggal 19 dan 20 mei 2023.
“Selain itu, karena UKK kali ini melibatkan semua stakeholder (kepala sekolah, guru, peserta didi dan orang tua peserta didik), maka gelaran UKK menjadi lebih meriah. Jadi UKK sekarang semakin berwarna,” ujar Vidi.
Dalam kegiatan UKK ini, selain peserta didik menampilkan hasil-hasil karyanya, juga melakukan penjualan untuk produk makanan dan minuman yang dibuatnya. Namun untuk penjualannya tidak dilakukan sendiri oleh peserta didik melainkan dilakukan pihak yang ditunjuk sekolah dalam bentuk basar yang digelar bersamaan dengan pameran karya yang dilakukan peserta didik
“Jadi dikegiatan UKK ini, bukan hanya ada pameran karya peserta didik, tapi juga ada basar (yang termasuk juga produk2 makanan dan minuman yang dibuat para peserta didik), seta penanpilan kemampuan seni dari peserta didik mulai kelas 1 sampai 5,” pungkas wanita yang baru satu bulan menjabat sebagai kepala sekoleh di SDN Wiyung 1 Surabaya.
BACA JUGA : Hari Buku Nasional, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Minat Baca Masyarakat, Tangkis…
Sementara itu, salah seorang peserta didik kelas 5 yang juga ikut ambil bagian memeriahkan gelaran UKK di SDN Wiyung 1, Gabriela Dasha, mengatakan sanga gembira karena acaranya jadi meriah dan mendapat kesempatan tampil menunjukkan kemampuannya.
“Saya tadi tampil menyayi 3 lagu, yang satu menyanyi solo dan yang 2 menyanyi bersama band teman-teman di SDN Wiyung 1 ini,” ujarnya dengan gembira. (JM01)