Songsong Indonesia Emas, Gubernur Minta SMK Kuatkan Pendidikan Vokasi Berdaya Saing

0
47
Songsong Indonesia Emas, Gubernur Minta SMK Kuatkan Pendidikan Vokasi Berdaya Saing
Songsong Indonesia Emas, Gubernur Minta SMK Kuatkan Pendidikan Vokasi Berdaya Saing

Jember, JATIMMEDIA.COM – Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tahun 2023 tingkat Provinsi resmi dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sebanyak 54 bidang lomba diselenggarakan dalam LKS ke 31 ini. Ajang adu skill sesuai kompetensi keahlian siswa SMK ini diikuti 1.653 peserta dari SMK Negeri dan Swasta se Jatim.

LKS berlangsung mulai 23 Mei hingga 26 Mei 2023. Gelaran bergengsi tingkat provinsi ini diharapkan dapat menghasilkan siswa terbaik SMK Jawa Timur untuk beradu skill di tingkat nasional pada ajang LKS tingkat Nasional Oktober mendatang.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga meminta agar sekolah, guru dan tenaga kependidikan  untuk bersama-sama merealisasikan Perpres no 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Menurutnya, LKS yang sedang berlangsung  ini sesuai dengan komitmen Pemprov Jatim sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas SDM unggul menuju Jatim sebagai Provinsi Vokasi.

“Di SMK anak-anak di ajarkan dengan 70 persen praktek dan 30 persen teori. Selain memperbanyak link and match dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), saat ini pendidikan vokasi juga didorong untuk menyelenggarakan pelatihan dan kursus keterampilan berbasis kompetensi, future job, reskilling, dan upskilling,” ujar Khofifah, Selasa (23/5/2023).

Peningkatan keterampilan SMK tersebut, lanjutnya mengacu pada Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang disahkan oleh Presiden Jokowi. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menyiapkan SDM kompeten, produktif, dan berdaya saing untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA : Bank Jatim Dukung PT Enha Sentosa Indonesia Hingga Sukses Ekspor Jahe…

“Dengan diterbitkannya peraturan tersebut, SMK di Jatim saya yakin sudah siap dengan perubahan pendidikan vokasi. Ada pembelajaran berbasis project, ada pembelajaran berbasis teaching factory, ada praktisi mengajar. Kami juga ada program BMW (bekerja, melanjut dan wirausaha). Dengan kesiapan itu saya optimis Jawa Timur menyumbangkan putra-putri terbaiknya dalam membangun SDM unggul sesuai dengan keahliannya,” terangnya.

Khofifah juga meminta DUDI untuk bersama-sama memikul tanggung jawab menyiapkan SDM tenaga kerja Indonesia yang berkualitas. Sebab, aturan Perpres menginginkan revitalisasi pendidikan vokasi berupa transformasi paradigma pendidikan dari yang bersifat supply oriented menjadi demand oriented. Sehingga lulusan pendidikan vokasi benar-benar mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.

Halaman selanjutnya: Guna mewujudkan Perpres ini……