Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Politikus Indonesia Tom Lembong atau Thomas Trikasih Lembong, menyampaikan ajakan pada semua generasi muda untuk merubah pola pikir dan bijak dalam memilih pemimpin yang peduli akan rakyatnya. Hal ini disampaikan Tom Lembong pada program Locker Room Timnas Amin di Surabaya, Senin (8/1/2024).
Didampingi Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI dari Partai PKB Nihayatul Wafiroh (Ninik), Tom Lembong juga membahas aspirasi dan analisis strategi yang belum tentu terlihat di lapangan pertandingan.
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 ini, mengajak para generasi bangsa untuk berperan penting dalam mendongkrak ekonomi. Seperti dalam teknik menjual otomotif baik motor ataupun mobil. Meskipun masa Pandemi, tetap akan stabil dalam keadaan krisis ekonomi.
“Bekerja sekeras apapun tidak akan berguna jika tidak mempunyai teknik marketing. Biaya hidup naik terus, jika bisnis kita tidak berhasil. Kesampingkan sesuatu yang tidak penting, yang sekiranya tidak terjangkau oleh kemampuan kita. Jadi kuncinya kita tetap fokus pada SDM, terutama kesehatan dan pendidikan,” tuturnya.
Keberpihakan pada ekonomi, lanjutnya, harus fokus setiap mempunyai bisnis, namun tetap memperhatikan kesehatan. Dan dengan bekerja yang layak merupakan Investasi masa depan. Jadi harus benar-benar jeli dalam prospek terhadap pekerjaan yang layak.
“Kedepannya, 52 persen dalam 20 tahun ke depan, akan terbangun ribuan banyak tempat yang memerlukan banyak tenaga kerja,” jelasnya.
BACA JUGA : Jatim Diyakini Mampu Jadi Pusat Industri Halal Indonesia
Tom Lembong juga mengungkapkan, intisari kehadirannya adalah untuk merubah pola perkembangan disentralisasi ekonomi. Dalam dunia usaha ada pemasukan dan pengeluaran. Dan yang menjadi sangat penting adalah jaringan sosial.
“Seperti pada persaingan perbankan terjadi di negara kita, ada 7 bank besar di Indonesia. Semua bank akan berlomba untuk merebut pangsa pasar untuk menurunkan bunga kredit. Selain itu banyak bank diluar dari 7 bank tersebut, yang perlu diwaspadai semua masyarakat Indonesia. Ini merupakan kesalahan sistem perbankan yang sangat nyaman,” tegas Tom Lembong.
Mengingat program Locker Room Timnas juga dihadiri generasi muda disabilitas, Tom Lembong juga mengingatkan bahwa disabilitas pasti juga akan terjadi pada semua orang.
“Dikemudian hari di masa tua, kita semua akan Disabilitas. Kebijakan demokratis, peluang yang berharga. Disinilah pentingnya kepemimpinan. Mari kita pilih pemimpin yang punya nurani, pakai hati dan otak. Pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya,” paparnya.
BACA JUGA : Tahun Baru, Bursa Efek Optimalkan Inovasi dan Digitalisasi untuk Investor
Akar dari semua kebijakan menurut Tom Lembong, adalah niat. Semua permasalahan adalah ketidak pedulian. Karenanya utamakan kepedulian. Sebab menurutnya, orang cerdas bisa disewa. Karenanya carilah pemimpin yang empati, yang peduli kepada semua permasalahan rakyatnya. Menghilangkan rasa gagal dan bersalah.
Sementara Ninik menambahkan, untuk masalah kesehatan di Indonesia, lebih mengacu pada masalah data. Seperti yang terjadi pada BPJS kesehatan, masih banyak warga negara yang sudah meninggal, namun masih terdaftar di BPJS Kesehatan. Tentu ini akan menjadi beban untuk negara.
Ia juga menegaskan bahwa pokok dasar hak Warga Negara Indonesia itu ada 3 hal, yaitu keselamatan WNI, kesehatan WNI dan pendidikan warga negara.
Karena itu, visi misi Paslon Amin katanya, akan memberikan pelatihan gratis untuk semua generasi bangsa Indonesia.
BACA JUGA : Kunjungan Wisman Ke Jatim Meningkat 263,11 Persen
“Dengan pelatihan ini bisa mandiri membiayai semua kebutuhan para generasi bangsa Indonesia. Termasuk Stunting, pencegahannya itu harus dimulai dari kandungan dan bukan setelah lahir, apalagi sudah anak-anak. Karena itu, amin kali ini juga akan menjadikan Indonesia sebagai rumah yang aman bagi perempuan Indonesia,” pungkasnya. (JM01)