Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Bank Mandiri secara Nasional telah menyiapkan dana tunai sebesar Rp 19,2 triliun untuk Ramadhan dan Libur Lebaran yang biasanya diwarnai dengan penukaran uang baru oleh masyarakat. Jumlah ini turun sebesar 24% dibanding tahun lalu, sebagai dampak pandemi Covid-19.
Sementara untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai masyarakat Jawa Timur, seperti disampaikan I Gede Raka Arimbawa selaku Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Bank Mandiri Region VIII / Jawa 3 (Jawa Timur) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,4 triliun, yang juga mengalami penurunan sebesar 35.29% dibandingkan dengan prediksi kebutuhan uang tunai pada Ramadhan dan Libur Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 6.8 triliun.
“Uang tunai tersebut dialokasikan pada mesin-mesin ATM Mandiri sebesar Rp 3,2 triliun dan Rp 1,2 triliun ditempatkan dikantor-kantor cabang Bank Mandiri diseluruh Jawa Timur,” terangnya pada jatimmedia.com di Ballroom Menara Mandiri Lt 17 Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Gede juga memastikan bahwa Bank Mandiri sanagt siap dalam melayani kebutuhan transaksi masyarakat Jawa Timur.
”Sebanyak 2.219 unit ATM dan 24.186 unit EDC kami telah siap menjadi sahabat masyarakat Jawa Timur selama libur lebaran ini,” tambahnya.
Selain itu, Lanjut Gede, selama Iibur lebaran ini, Bank Mandiri telah menyiapkan 15 kantor cabang yang tetap beraperasi pada libur Lebaran untuk melayani transaksi terbatas pada tanggal 22 dan 25 Mei 2020 pada jam operasional 09.00 s.d 14.00 WIB.
“Transaksi ini terbatas hanya transaksi keuangan antar rekening Bank Mandiri, serta beberapa transaksi customer service. Khususnya terkait pembukaan blokir dan penggantian kartu debit, dimana kedua transaksi ini merupakan transaksi customer service yang paling dibutuhkan saat Iibur lebaran,” terang Gede.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan pada kebijakan pembatasan aktivitas sosial guna memutus rantai penyebaran covid-19, Bank Mandiri telah melakukan penutupan sementara kantor cabang sebesar 48,32 %. Hal ini dikarenakan adanya himbauan dari Pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar, yang berimbas kepada jumlah transaksi dicabang yang semakin menurun.
Dalam kesempatan itu, Gede juga menghimbau kepada seluruh nasabah untuk dapat semaksimal mungkin menggunakan layanan Mandiri Online terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan, termasuk melakukan transaksi pembayaran, transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembe|ian pulsa, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.
“Nasabah juga dapat membuka tabungan dimanapun tanpa harus ke kantor cabang maupun bertemu dengan staff perbankan, cukup dengan mengakses join.bankmandiri.co.id,” ujarnya.
Gede juga menambahkan, transaksi periode bulan Februari ke Maret, trend transaksi melalui mandiri online, mandiri internet bisnis (MIB) dan ATM mengalami peningkatan. Dimana untuk trend mandiri online meningkat sebesar 8,36%, trend transaksi melalui MlB meningkat sebesar 2,52%, trend transaksi melalui ATM meningkat sebesar 4,10%.
“Khusus untuk EDC, karena banyak merchant yang tutup, mengakibatkan menurunnya transaksi me|a|ui EDC sebesar 24,20%,” jelas Gede.
Mandiri Terapkan Protokol Penanganan Covid-19
Untuk cabang yang melakukan operasional dalam masa pandemic covid-19, Bank Mandiri Region VlII/Jawa 3 khususnya, telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan, diantaranya penggunaan APD oleh seluruh frontliner, baik itu Customer Service, Teller, Security serta staf perbankan yang lain (berupa masker, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh/thermogun disetiap cabang, sarung tangan medis, pemasangan petunjuk informasi mengenai covid-19 ).
Security juga wajib mengidentifikasi suhu tubuh pegawai/nasabah/tamu yang akan masuk ke cabang dengan menggunakan alat pengukur suhu. Jika teridentifikasi suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius, Security meminta kepada yang bersangkutan untuk tidak memasuki banking hall dan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat.
Sementara untuk layanan di Customer Service dan Teller, telah dilengkapi dengan pemasangan devider acrylic pada meja Customer Service dan Counter Teller demi keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Greeting awal Customer Service pun diganti dengan menyatukan kedua telapak tangan di depan dada.
Bank Mandiri juga mewajibkan nasabah dalam menggunakan masker pada saat bertransaksi di cabang serta menjaga jarak aman antar nasabah, saat memasuki banking hall ataupun pada saat menunggu antrian.
Untuk membantu pencegahan dan penanggulangan covid-19, Bank Mandiri Region VIII Jawa 3 telah memberikan bantuan berupa pemberian sarcovid box sprayer, pemberian ambulance, pemberian APD untuk Rumah Sakit Rujukan, sumbangan dan donasi untuk para korban covid-19 yang sudah disalurkan sebesar Rp 3,73 Milyar ke beberapa rumah sakit rujukan.
“Mudah-mudahan pemberian ini dapat membantu meringankan beban mereka,” pungkas Gede. (JM01)