DPRD Kota Surabaya Ajak Semua Peserta Pemilu 2024 Patuhi Aturan

0
18
DPRD Kota Surabaya Ajak Semua Peserta Pemilu 2024 Patuhi Aturan
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – DPRD Kota Surabaya mengajak seluruh kontestan peserta Pemilu 2024 untuk taat dan tunduk terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni.

Fathoni juga meminta, seluruh peserta pemilu hendaknya mengedepankan tanggung jawab moral menjaga kondusivitas Kota Surabaya jelang pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut Fathoni, tensi politik yang menghangat adalah hal yang biasa di dalam iklim demokrasi. Hal ini justru menunjukkan api demokrasi tetap berkobar dan menyala di tengah-tengah masyarakat.

“Dalam setiap perlombaan atau kompetisi pasti ada persaingan. Semuanya mengerahkan segala tenaga dan pikiran yang dimiliki untuk dapat memenangkan hati masyarakat,” ujarnya, Jumat (9/2/2024).

Sistem demokrasi yang berjalan saat ini, lanjut Fathoni, merupakan kesepakatan bersama. Sehingga pemilihan umum hanya sebagai sarana untuk memilih sosok yang memegang tampuk kepemimpinan nasional dan lokal. Karena itu, tambahnya, seluruh pemangku kepentingan hendaknya memiliki tanggung jawab moral untuk senantiasa menjaga, melestarikan, dan melakukan perbaikan terhadap demokrasi di masa yang akan datang.

“Demokrasi saat ini memberikan peluang kepada siapapun untuk menjadi pelayan masyarakat, baik di tingkat eksekutif maupun di legislatif. Maka dari itu, kita memiliki kewajiban untuk terus membangun kesadaran publik bahwa pemilu hanya proses lima tahunan, tapi persaudaraan sebagai sesama anak bangsa itu selamanya,” tegasnya.

Menurutnya, perbedaan pilihan adalah keniscayaan. Yang penting setelah 14 Februari, kita bersatu kembali agar pemerintah bisa langsung bekerja untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sementara terkait potensi kerawanan penyelenggaraan di Kota Surabaya, Fathoni mengatakan bahwa sejauh ini upaya yang dilakukan oleh Walikota Surabaya bersama Forkopimda Surabaya sudah berjalan dengan baik. Seperti melakukan analisa potensi kerawanan dan pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang bertujuan memelihara keamanan Kota Pahlawan.

BACA JUGA : Ciptakan Integrated Warning System, Dua Siswa SMP dapat Apresiasi DPRD Kota Surabaya

Namun yang lebih penting, lanjut Fathoni, masyarakat sudah memiliki spirit nilai-nilai kepahlawanan Surabaya, sehingga dalam laku sehari-hari, sudah terbiasa dengan perbedaan dan keberagaman itu menjadi pondasi yang kuat dalam membangun relasi sosial.

“Kuncinya adalah kedewasaan dalam politik, sebagai makhluk pecinta demokrasi kita harus meyakini Fox Populi Vox Dei, suara rakyat suara Tuhan. Suara apapun yang diberikan oleh masyarakat di TPS nanti adalah soal beruntung dan tidak beruntung. Bukan soal siapa yang terbaik. Semua kontestan pemilu adalah kader terbaik bangsa,” pungkas Fathoni. (Adv)