DPRD Surabaya Dukung Rencana Besar Eri Cahyadi untuk Atasi Banjir hingga Kemacetan

0
7
DPRD Surabaya Dukung Rencana Pemkot Atasi Banjir hingga Kemacetan
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan bahwa rapat paripurna yang digelar Senin (3/3/2025) hari ini khusus untuk mendengarkan pidato sambutan Eri Cahyadi usai kembali dilantik sebagai Wali Kota Surabaya.

Rapat paripurna yang dihadiri para pimpinan aglomerasi Surabaya, Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik, Subandi Bupati Sidoarjo, dan Lukman Hakim Bupati Bangkalan, dan Forkopimda Surabaya, sangat semangat mengatasi persoalan bersama yang ditunjukkan Eri mulai kemacetan hingga banjir

“Ini saya menangkap satu semangat yang ingin disampaikan Pak Eri bagaimana mendorong pertumbuhan bersama dan mengatasi persoalan bersama misal kemacetan, banjir dan sebagainya itu kan butuh penanganan intensif,” katanya usai memimpin rapat paripurna, Senin (3/3/2025).

Di periode kedua, terang Adi, Eri akan menguatkan kerja sama dengan pimpinan kawasan, yang salah satunya untuk meningkatkan perekonomian. Terutama kerja sama antar daerah dalam ekonomi perdagangan dan sebagainya.

Kehadiran banyak stakeholder dalam rapat paripurna ini, sambung Awi, menunjukkan sikap Eri yang ingin merangkul semua komponen untuk diajak gotong-royong.

“Sekaligus mengajak gotong-royong mengatasi masalah sehari-hari yang kita hadapi bersama,” tambahnya.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Dorong Dana MBG Dialihkan ke Pembangunan Sekolah dan Penanganan Banjir

Ia mengaku siap mendukung skala prioritas pembangunan yang tadi sudah dipaparkan.

“Pak Wali menyampaikan akan ada prioritasnya. Misal dengan DPRD apa yang mau dialokasikan,” tandasnya.

Diketahui, sebelumnya Eri memaparkan butuh anggaran lebih dari Rp 25 triliun untuk penanganan permasalahan, mulai banjir hingga pembangunan infrastruktur jalan

Rinciannya, paling tinggi adalah pembangunan infrastruktur jalan butuh Rp 10,6 triliun, lalu penanganan banjir Rp 9,6 triliun, kesehatan Rp 2,7 triliun, pendidikan Rp 2,5 triliun, honor pelayanan publik Rp 1,4 triliun tiap tahun, Jaminan Kesehatan Semesta Rp 450 miliar, Rutilahu Rp 286 miliar, Penerangan Jalan Umum Rp 280 miliar, dan beasiswa Rp 55 miliar.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Tolak Wacana Pengelolaan MBG Melalui Kantin Sekolah

Berkaca dari rincian itu, ia menegaskan langkah utang atau pembiayaan alternatif harus diambil untuk mempercepat pembangunan. Juga menerapkan skala prioritas penanganan.

Namun Adi mengakui bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp 12,3 triliun disebut tidak cukup untuk mengakomodir seluruh program tadi. (Adv/JM01)