Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mendorong dana Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dialokasikan Pemkot Surabaya, tidak hanya dialihkan untuk pembangunan sekolah, tapi juga untuk penanganan banjir.
Bahtiyar Rifai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengatakan, pengalihan dana MBG itu sesuai arahan pemerintah pusat yang minta daerah menggunakan anggarannya untuk perbaikan sekolah. Sementara MBG tetap di bawah kendali Badan Gizi Nasional (BGN).
“Info terakhir, MBG akan memakai anggaran murni APBN. Pemerintah pusat sudah melakukan efisiensi di beberapa kementerian, anggaran itu dimasukkan dalam program MBG tahun ini,” katanya pada Selasa (11/2/2025).
Pemerintah pusat, lanjutnya, sudah memberikan info valid, bahwa Pemda atau Pemkot hanya melakukan pendataan saja. Bahkan, sejauh ini, meski banyak pemda yang sudah menggeser anggaran, namun belum ada juknis resmi dari pemerintah pusat.
“Jadi, memang pemda atau pemkot tak perlu mengeluarkan anggaran khusus untuk MBG. Makan dengan begitu, anggaran MBG sebesar Rp 1,1 triliun yang sebelumnya dipersiapkan Surabaya tak jadi dipakai,” paparnya.
Bahtiyar Rifai menambahkan, selain arahan Prabowo Subianto Presiden RI agar anggaran MBG dipakai perbaikan sekolah, menurutnya juga bisa untuk sejumlah pembangunan lain yang termasuk mendesak. Misalnya pembangunan sarana dan prasarana publik, pembangunan jalan, atau untuk penanganan banjir di Kota Surabaya.
BACA JUGA : DPRD Surabaya Tolak Wacana Pengelolaan MBG Melalui Kantin Sekolah
“Utamanya pembangunan sekolah sesuai instruksi bapak presiden. Selebihnya, bisa untuk pembangunan lainnya. Seperti, sarana prasarana publik, pembangunan jalan, atau untuk mengatasi banjir,” ujar Bahtiyar.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah berencana akan mengalihkan dana MBG untuk pembangunan sekolah dan perbaikan kampung. Tapi masih akan dibahas bersama DPRD.
Bahtiyar juga menyarankan perlunya perlu penambahan vendor penyedia makanan program MBG. Sebab, saat ini tercatat baru dua vendor mitra BGN (Badan Gizi Nasional) di Rungkut dan Wonocolo. Keduanya menyediakan makanan untuk 10 sekolah dengan total 6.000 siswa penerima MBG.
BACA JUGA : DPRD Surabaya Berharap Perubahan Sistem Penerimaan Siswa Baru Lebih Baik
“Akan ditambahkan menjadi 10 vendor mitra. Tapi masih menunggu verifikasi BGN. Jika terdapat 10 vendor, total siswa penerima MBG mencapai 30.000. Yang jelas, ke depan, dewan akan turut mendukung dan mengawal pelaksanaan MBG ini. Tujuannya satu, memberikan layanan terbaik sebagai wakil rakyat,” tegas Bahtiyar. (Adv/JM01)