Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang ingin merevitalisasi kawasan Kota Lama demi melengkapi destinasi wisata di wilayah tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.
Namun demikian, diharapkan proses revitalisasi tidak menghilangkan nilai budaya Kota Lama.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony, yang mengatakan dengan tidak menghilangkan nilai budaya Kota Lama, maka wisata Kota Lama dapat menampilkan kesan berbeda dari destinasi lainnya lantaran memiliki nilai sejarah yang kuat.
“Surabaya mempunyai sejarah begitu kuat. Maka, revitalisasi diharapkan tak hanya untuk menghidupkan wisata heritage, tapi harus diimbangi dengan memberikan sisi edukasi bagi masyarakat,” ujar Thony, Kamis (1/2/2024).
Untuk itu, tambahnya, perlu berbagai langkah sebelum revitalisasi dilakukan. Seperti misalnya Kampung Eropa punya nuansa tematik sehingga nyambung antara kondisi sejarah dengan realisasinya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Thony, Pemkot Surabaya disarankan untuk tidak sekadar menggandeng ahli sejarah dan arsitektur bangunan saja, tapi juga sosiolog. Langkah tersebut diperlukan untuk memastikan kawasan yang didesain sesuai dengan persepsi pengunjung saat datang ke sana.
“Kita sering kali mendesain kawasan, tapi tidak dikunjungi orang. Sering juga dikunjungi sekali, lalu tidak kembali. Sebab, secara sosiologis, rasa di kawasan itu tidak tertangkap oleh mereka. Jadi, perlu dibentuk pemikiran bahwa datang ke sini (Kota Lama) tidak sekadar tempat makanan. Walau kebutuhannya memang itu, tapi kesan juga harus dibangun,” tambahnya.
BACA JUGA : DPRD Kota Surabaya Minta Pemkot Sosialisasikan Retribusi Foto dan Video di Balai Pemuda
Dengan mempertahankan nilai sejarah, menurut Thony, maka ciri khas Kota Lama akan semakin menonjol sehingga mampu menjadi pembeda dengan kawasan serupa di kota lainnya. Langkah itu pun bakal mendorong ketertarikan para wisatawan, baik lokal maupun asing terhadap Kota Lama.
“Kalau menyangkut kehidupan masa lalu seperti sejarah, Surabaya potensinya kuat sekali. Makanya, target kita itu untuk memunculkan kawasan wisata sejarah. Selain itu, kita tak hanya ingin membangun destinasi, tapi juga spirit masyarakat yang datang di kawasan itu,” pungkas Thony. (Adv)
