Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Melalui gelaran kegiatan Imtihan/Wisuda Al Quran VIII yang meliputi Khotam Al Quran, Tahfidz Juz 30, dan tarjim, yang dilakukan SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya pada hari Sabtu (1/2/2020), SDM Limas menunjukkan bahwa belajar Quran itu bukan hal yang sulit dilakukan.
Hal ini diungkapkan Direktur Pesantren Nurul Falah dan Penyusun Buku metode Tilawati, Drs. H. Ali Muafa, yang mengatakan bahwa belajar Al Quran sejak dini tidak sulit.
“Hari ini hal itu terbukti dari ratusan siswa SDM Limas yang bisa melakukannya. Karena itu kami memberikan selamat pada pihak yayasan dan sekolah yang berhasil membuktikan bahwa belajar Quran itu mudah,” ujarnya.
Bahkan menurut Ali, ternyata anak-anak ini tidak hanya pandai baca Quran, tartil 30 juzz, tetapi juga mereka mampu belajar memahaminya.
“Tadi kita semua melihat sendiri bahwa mereka sudah pandai pula menterjemahkan artinya,” terang Ali dengan bangga.
Dikesempatan yang sama, Prof. Dr. Biyanto dari PWM Muhammadiyah Jawa Timur menambakan, banyak sekolah yang telah mengembangkan pembelajaran tentang tahfidz ini di sekolahnya, tapi tidak banyak yang sukses.
“Dari 500 sekolah Muhammadiyah se Jatim, hanya 10 persennya yang berhasil. Dan salah satunya adalah SD Muhammadiyah 15 Surabaya ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Sekolah SDM Limas Surabaya, M. Natsir mengungkapkan, kegiatan yang merupakan pembelajaran pada siswa ini, sekaligus sebagai upaya syiar Agama Islam, khususnya Al Quran di kalangan anak-anak.
“Kegiatan ini sudah lama kami laksanakan. Kali ini merupakan yang ke 8. Harapannya, siapapun yang memimpin SDM Limas Surabaya kedepannya, tetap meneruskan program ini, agar siswa-siswi pandai membaca dan memahami Al Quran sebagai pegangan hidupnya,” ujarnya. (JM01)
