Infokes Luncurkan ePoskestren untuk Dukung Program OPOP Jatim

0
137
Infokes Luncurkan ePoskestren untuk Dukung Program OPOP Jatim
Infokes Luncurkan ePoskestren untuk Dukung Program OPOP Jatim

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Infokes sebagai perusahaan yang fokus dalam pengembangan IT untuk Health Care, telah melakukan banyak proses digitalisasi pelayanan kesehatan di Indonesia, baik itu puskesmas, klinik, maupun pelayanan kesehatan lain.

Bahkan kali ini, infokes juga mendapat kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam mensukseskan OPOP (one pesantren one product) di Jawa Timur.

Dan untuk mendukung OPOP yang memiliki program membangun enterprenership yang basicnya adalah dari santri-santri yang ada di pesantren, maka infokes meluncurkan ePoskestren, yaitu aplikasi manajemen kesehatan yang khusus dirancang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara online dan terintegrasi (terdigitalisasi dengan baik, terdata dan tercatat dengan baik) di Pondok Pesantren.

Infokes Luncurkan ePoskestren untuk Dukung Program OPOP Jatim
M. Hanif Dinata, CEO dan Founder Infokes Indonesia

M. Hanif Dinata, CEO dan Founder Infokes mengatakan, infokes perlu melakukan itu (meluncurkan ePoskestren, red) agar bisa secara khusus melayani Pondok Pesantren. Apalagi pondok pesantren di Jatim kan jumlahnya banyak.

Baca juga : Tekan Angka Pernikahan Dini di Jatim, Ini Strategi Preventif Gubernur Khofifah

“Jawa Timur ini menjadi pionir dan percontohan awal untuk pengembangan digitalisasi kesehatan di pesantren melalui ePoskestren. Nantinya ini akan kita terapkan juga di daerah-daerah lain,” ujar Hanif saat ditemui seusai acara “Silahturahmi & Temu Bisnis Pesantren Peserta OPOP 2022 bersama Gubernur Jawa Timur” di Surabaya, Rabu (23/3/2022).

Hanif menjelaskan, ePoskestren merupakan sebuah tools yang digunakan untuk melakukan digitalisasi pelayanan di dalam lingkungan pesantren, dengan tujuan untuk menata dan memonitor perkembangan santri di pesantren, supaya bisa terjaga kualitas kesehatannya dan bisa dengan mudah orang tua memonitor kesehatan anaknya.

“Peran kami disini yang pertama adalah melakukan pendataan. Jadi semua santri akan terdata dan medical kesehatannnya akan tercatat secara elektronik. Kemudian juga akan dilakukan pemeriksaan berkala untuk kondisi kesehatannya, selama santri berada di pondok pesantren,” terangnya.

Baca juga : Wagub Emil: Kemiskinan Ekstrem Ditekan, Kemiskinan Umum Mengikuti

Selain itu, lanjut Hanif, melalui online monitoring system di mobile aplikasi “klinisia”, orang tua para santri juga bisa melakukan monitoring dan memantau kesehatan anaknya yang ada di pesantren.

“Secara keseluruhan, dengan apa yang kami lakukan ini bertujuan agar para santri ini tetap fress dan sehat, sehingga dia bisa mengembangkan enterprenershipnya dan bisa berkarya dengan baik,” lanjut Hanif.

Lebih jauh Hanif juga menjelaskan, OPOP sebagai mediator, juga bisa melakukan monitoring dan bisa mengecek di masing-masing pesantren mengenai kesehatan para santri.

“Melalui kerjasama yang kami lakukan ini, meski sebenarnya ini adalah sistem layanan berbayar bulanan, tetapi karena ini adalah bentuk inisiator dan sumbangsih kami berkontribusi juga mencukseskan program OPO, maka kami memberi free trial selama setahun untuk semua pondok pesantren,” pungkas Hanif.

Baca juga : Penuhi Permintaan Pelanggan, Subway Indonesia Hadir di Surabaya

Diketahui, pengembangan digitalisasi pelayanan kesehatan Infokes yang hadir sejak tahun 2013 ini, sudah melakukan digitalisasi sekitar 2000 fasilitas kesehatan. Dan kini sedang pengembangan improvment untuk pelayanan kesehatan di pesantren. (JM01)