Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pada hari pertama gelaran Java Coffee Culture 2022, Bank Indonesia fokus dalam mendukung UMKM dan pelaku usaha kopi untuk mengembangkan usahanya melalui rangkaian Educoffee yang berlokasi di Hotel Majapahit.
Kegiatan educoffee yang menghadirkan banyak expertise kopi tersebut mengulas tentang bagaimana mengoptimalisasi produktivitas, kualitas, branding hingga promosi produk kopi unggulan untuk memperluas pasar hingga masuk dalam platform digital maupun pasar global.
Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa potensi penguatan komoditas unggulan kopi tak lepas dari adanya sejumlah tantangan yang memerlukan ruang perbaikan, seperti aspek permodalan bagi petani dan pengolah kopi skala kecil, kualitas biji kopi yang masih tergolong rendah, supply chain kopi yang masih panjang, aspek pemasaran biji kopi yang masih terbatas, dan kurangnya akses ekspor bagi petani kopi skala kecil.
BACA JUGA : KPw Bank Indonesia Jatim Gelar Java Coffee Culture 2022 untuk Dorong…
“Oleh karenanya, Bank Indonesia melakukan strategi pengembangan komoditas unggulan kopi dengan berlandaskan pada pilar pengembangan UMKM, antara lain: korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan akses pembiayaan,” ujarnya, Sabtu (26/11/2022).
Hal ini, lanjut Budi, bertujuan untuk memperluas akses pasar domestik dan ekspor kopi melalui peran aktif UMKM dalam mendukung kegiatan ekonomi produktif.
“Acara hari ini diharapkan dapat membawa Kopi Jawa menjadi komoditas unggulan nasional, serta meningkatkan value added Kopi Jawa dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, dan memperkuat rantai nilai Kopi Jawa (termasuk ekosistem UMKM Syariah) untuk go global dan go digital secara end-to-end,” terang Budi Hanoto.
Sementara Mia Laksmini (Asia’s 1st Female Q Robusta Grader Instructor), serta Adi Taroepratjeka (Indonesia’s 1st Q Grader Instructor/Direktur 5758 Coffee Lab), dalam forum tersebut menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya: pentingnya standardisasi kualitas kopi untuk pasar global dengan standar Nasional, perlunya pelatihan penguji cupping score kopi, serta pentingnya kalibrasi antar penguji kopi baik lokal maupun global, agar citarasa kopi nusantara dapat terstandardisasi dengan baik.
BACA JUGA : IdeaFest 2022, Acara Kolaborasi Akbar Ratusan Insan dan Komunitas Industri Kreatif…
Selain Educoffee, pada Java Coffee Festival 2022 pada hari ini juga dilakukan sejumlah business matching antara UMKM Kopi dengan buyer lokal maupun global bekerjasama dengan kantor diplomatik, asosiasi serta trader internasional.
Pada kegiatan tersebut terdapat 60 contoh kopi unggulan nusantara yang ditampilkan, diantaranya 14 kopi Arabika Fullwashed, 12 kopi Arabika Natural, 27 kopi robusta, dan 7 kopi liberika.
Dari seluruh contoh kopi tersebut dipilihlah 5 kopi terbaik dari masing-masing jenis dan disajikan untuk di cupping bersama dengan potensial buyer. Kegiatan tersebut mampu merealisasikan kesepakatan business baik lokal dan ekspor masing-masing sebesar Rp 2.310.289.000 dan Rp 7.687.198.000.
Java Coffee Festival 2022 juga masih akan berlangsung dengan menyuguhkan berbagai kompetisi menarik yang dapat diikuti oleh peserta umum dengan kategori lomba kekinian seperti Latte Art, Cover Song, Coffee Culture Video, dan Kreasi Jajanan Kopi Jawa.
BACA JUGA : Buka East Java Heritage Expo, Sekdaprov Adhy Harapkan Jatim Dapat Jadi…
Selain itu juga terdapat showcasing UMKM kopi yang melibatkan 40 UMKM kopi unggulan. Sebagai puncak acara JCC 2022, Pesona Kopi Jawa menjadi puncak acara Java Coffee Culture (JCC) 2022 yang akan diselenggarakan besok, tanggal 27 November 2022 di Jalan Tunjungan Surabaya. (JM01)