Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok bahan pokok akan tetap terjaga ketersediaannya menjelang puncak persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang diperkirakan pada Mei mendatang.
“Kita sudah berhitung mengenai puncak itu. Karenanya saya sudah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjaga ketersediaan stok,” ujar Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).
Jokowi juga menegaskan bahwa hal ini penting dilakukan, utamanya karena puncak persebaran virus corona bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Sekali lagi saya sudah perintahkan ke Menko Ekonomi, ke Menteri Perdagangan, Bulog, untuk menjaga agar stok sembako itu benar-benar tersedia dan siap. Terutama adalah beras, bawang putih, gula. Semuanya sudah saya siapkan dan saya perintahkan dua minggu yang lalu,” tegas Jokowi.
Persediaan Bahan Pokok Jatim Aman
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kondisi persediaan bahan pokok di Jawa Timur dalam posisi aman hingga beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak perlu berbelanja dalam jumlah besar.
“Saya minta tak ada panic buying di Tengah Wabah Covid-19, karena stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, gula, dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan,” jelas Khofifah, Senin (16/3/2020) petang.
Khofifah juga menambahkan, buffer stock Jatim dalam kondisi yang sangat aman. Dari data per hari ini, diketahui untuk stok beras Jawa Timur masih akan surplus hingga bulan Juni mendatang. Total surplus beras di Jatim secara kumulatif hingga bulan Juni 2020 mendatang mencapai 2,3 juta ton.
“Sedangkan untuk gula, stoknya aman hingga dua bulan ke depan. Dimana stok gula di Jatim saat ini mencapai 71 ribu ton, dengan rata-rata konsumsi 37 ribu ton per bulan. Sehingga stok gula di Jatim masih akan aman hingga dua bulan ke depan,” tambahnya.
Sementara untuk daging sapi, lanjut Khofifah, stok di Jawa Timur hingga bulan Juni persediannya mencapai 41.074 ton. Dengan perkiraan kebutuhan sebesar 38.406 ton, maka hingga bulan Juni mendatang Jatim masih akan surplus sebanyak 2.668 ton.
Begitu juga untuk jagung, hingga bulan Juni mendatang, di Jawa Timur masih akan ada surplus jagung mencapai 2,2 juta ton. Untuk bawang merah bahkan stoknya aman hingga bulan Desember mendatang dengan surplus mencapai 335.000 ton. Sedangkan untuk cabai merah hingga akhir tahun stoknya aman dan surplus mencapai 33 ribu ton. Begitu juga untuk komoditas telur ayam ras, dari data yang ada hingga bulan Juni Jatim akan surplus telur ayam ras hingga 57.790 ton.
“Untuk gula dan minyak goreng, meski memang ada kenaikan harga, tapi stoknya aman,” tambah Khofifah.
Di tengah wabah virus corona jenis baru covid-19 ini, Gubernur Khofifah meminta masyarakat tidak terpengaruh efek psikologis yang menyebabkan panik belanja. Dengan stok bahan pokok yang aman dan tersedia, maka pihaknya menjamin tidak akan ada kelangkaan bahan pokok.
“Justru kalau ada aksi borong, belanja dalam jumlah yang berlebihan maka sesuai dengan prinsip hukum ekonomi pasar, harga akan naik dan akan ada kelangkaan. Maka untuk menghindari itu, kami imbau tidak ada panic buying karena buffer stock kita sangat aman,” pungkas Khofifah. (JM01)