Julius Komang Sukses Bangun 60 Outlet Kuliner Relatif Tanpa Modal

0
530
Julius Komang Sukses Bangun 60 Outlet Kuliner Relatif Tanpa Modal

Julius Komang Sukses Bangun 60 Outlet Kuliner Relatif Tanpa Modal

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Berbicara soal bisnis kuliner, terutama di kota Surabaya, memang sangat menarik karena bisnis ini selain sangat menjanjikan, juga memiliki peluang yang sangat besar.

Meski dalam bisnis kuliner ada yang tidak mampu bertahan lama, namun yang sukses memperbesar bisnis kulinernya juga cukup banyak. Salah satunya adalah Julius Komang, arek Suroboyo yang hanya lulusan SMA, tapi mampu sukses membesarkan bisnis kulinernya hingga memiliki 5 brand dengan 60 cabang, hanya dalam waktu 9 tahun.

“Banyak orang bilang untuk berbisnis kuliner itu yang penting modal. Tapi saya katakana bahwa itu tidak sepenuhnya benar, karena yang utama adalah keberanian dan ketekunan untuk merintis dan menjalani usaha. Modal nomor tiga,” jelas Julius Komang pada acara dialog interaktif “Talk About Culinary Business From Zero”, Sabtu (4/1/2020).

Julius Komang Sukses Bangun 60 Outlet Kuliner Relatif Tanpa Modal

Julius sebagai entrepeneur dan pebisnis muda, juga menjelaskan bahwa agar bisa menjadi pebisnis sukses dibidang kuliner dan bisa bersaing dengan kompetitor, selain harus punya ide kreatif, juga perlu memahami beberapa hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan usaha kuliner.

Dari pengalaman selama 9 tahun menjalankan bisnis kuliner, Julius menambahkan bahwa setidaknya, ada 8 faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis kuliner. Diantaranya adalah Perencanaan Ide, Strategi, Taktik, Value, Budgeting, Marketing & Promosi, serta Manajemen restoran & business scale.

”Delapan faktor itulah yang selama ini saya pegang untuk menjalankan bisnis kuliner saya hingga saya memiliki 5 jenis bisnis kuliner dengan 60 outlet yang tersebar di Pulau Jawa,” terang owner dan founder restoran Sushi sutekinya.

Dalam kesempatan tersebut, founder restoran Penyetan Cok ini menjelaskan bahwa ia ingin berbagi dengan masyarakat yang tertarik untuk berbisnis kuliner, khususnya para generasi muda, melalui program “The Six Months Challenge”, sebagai salah satu bentuk dedikasi Julius di bidang bisnis kuliner yang dirintis mulai nol.

“Pengalaman ini akan saya bagikan kepada siapapun yang serius ingin menjalankan bisnis kulier. Termasuk saya berharap teman teman bisa meminimalisir kegagalan yang sudah pernah saya alami sebelumnya,” jelas Julius.

Dalam program “The Six Months Challenge” ini, Julius bersama tim akan membantu siapapun yang ingin memulai berbisnis kuliner secara personal. Bimbingan secara personal ini bertujuan untuk membantu peserta mencapai target BEP (Break Event Point) atau balik modal dengan cepat.

“Peserta program ini akan dibimbing agar dalam menjalankan bisnisnya bisa menghemat modal, meminimalisir resiko gagal, mempercepat proses balik modal, dan memiliki target omzet hingga 500 juta per bulan,” tambahnya.

Selain itu, Julius juga berharap melalui program ini, akan memunculkan dan meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia. Karena jika jumlah pengusaha semakin meningkat, maka sudah pasti lapangan pekerjaan di Indonesia iuga semakin terbuka lebar.

“Tentunya kalau kita bisa berkontribusi pada negeri kita ini dengan menciptakan lapangan pekerjaan, maka itu menjadi kebanggan tersendiri bagi kita,” lanjut Julius yang saat ini sudah berhasil mempekerjakan sekitar 500 karyawan.

Untuk infromasi lengkap mengenai program The Six Months Challenge ini, masyarakat bisa mengakses website www.juliuskomang.com. Dan bila ingin mengikuti perkembangan program tersebut bisa mengunjungi media sosial instagramnya di @juliusacademy. (JM01)