Ketua DPRD Surabaya Terima Forum Ojol Soal Pencairan BLT BBM oleh Pemkot

0
51
Ketua DPRD Surabaya Terima Forum Ojol Soal Pencairan BLT BBM oleh Pemkot
Ketua DPRD Surabaya Terima Forum Ojol Soal Pencairan BLT BBM oleh Pemkot (foto: istimewa)

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono menerima Dewan Presidium Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, yang menagih soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dijanjikan Pemerintah Kota (Pemkogt) Surabaya untuk dampak kenaikkan BBM melalui APBD Perubahan Tahun 2022.

Menurut Adi, pihaknya tengah menampung aspirasi mereka dan secepatnya akan melakukan komunikasi dengan pemkot.

“Memang dalam pembahasan APBD Perubahan 2022, Pemkot Surabaya sudah disetujui DPRD mengalokasikan Rp 8,9 miliar untuk bantalan sosial akibat kenaikan harga BBM itu untuk pengemudi ojol dan kemudian nelayan,” jelas Adi, Senin (10/10/2022).

Ojol dan nelayan, lanjut Adi, menjadi perhatian utama untuk mendapat BLT, karena dinilai paling terdampak dalam aktivitasnya sehari-hari.

“Kawan-kawan Frontal yang merupakan pengemudi online ini menyerahkan data kepada kita untuk diperjuangkan yang jumlahnya ada sekitar 4000-an,” terangnya.

Adi juga menjelaskan bahwa DPRD sudah menjembatani ke Pemerintah Kota Surabaya agar mereka bisa bertemu dengan pemangku kewenangan di internal Pemerintah Kota Surabaya.

“DPRD telah melakukan komunikasi dengan pemkot, agar Frontal juga bisa langsung bertemu secara langsung dengan pemangku wilayah. Dan kami berharap mereka bisa ditemui dan diterima oleh Walikota Surabaya,” terang Adi

Baca juga : Ketua DPRD Surabaya Ajak Masyarakat Doakan yang Terbaik untuk Seluruh Korban…

Adi mengaku senang karena kontrol sosial yang dilakukan oleh Frontal memang dibutuhkan untuk kemajuan dan kesejahteraan warga di Kota Pahlawan.

“Saya mengapresiasi kawan-kawan Frontal yang telah memperjuangkan aspirasi, kepentingan pengemudi online, ojol, taksi online, kemudian angkutan barang secara online yang sudah berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan alokasi kebijakan subsidi bantuan BLT akibat kenaikan harga BBM,” pungkas Adi.

Sementara Humas Frontal Jatim, Daneil Lukas Rorong menyampaikan, dari hasil pertemuannya dengan Ketua DPRD Surabaya, pihaknya mengatakan jika apa yang menjadi aspirasi rekan-rekan ojek online (ojol) telah ditampung.

Daniel mengatakan, BLT tersebut sangat berarti bagi para driver online, khususnya di Surabaya dan sekitarnya.

“Ada 4500-an driver ojol yang layak mendapatkan bantuan sesuai data kami. Mereka ini ber-KTP Surabaya. Ini ojek online, driver taksi online, ditambah angkutan barang berbasis online,” imbuhnya.

Baca juga : DPRD Surabaya : PIOS Jangan Cederai Semangat Pemulihan Ekonomi

Daniel juga mnjelaskan bahwa berdasarkan anjuran pemerintah, besaran BLT dampak kenaikkan BBM itu senilai Rp 600 ribu yang diakumulasikan selama 4 bulan. Tiap bulan Rp 150 ribu.

“Besaran ini tergantung kekuatan tiap-tiap daerah. Seperti di Madura dan beberapa daerah lain, BLT-nya sebesar Rp 450 ribu,” tambah Daniel. (JM01)