Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Harga komoditas bahan pokok, seperti biasa menjelang bulan puasa dan Lebaran, selalu mengalami fluktuasi harga yang luar biasa. Dan hal inilah yang menjadi perhatian para pengambil kebijakan dan pihak terkait.
Ini pula yang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV bersama Satgas Pangan Dirkrimsus Polda Jatim, Kadivre Bulog Jatim, dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surabaya, serta Stakeholder, dengan melakukan sidak di Pasar Wonokromo, Senin (30/1/2023).
Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy.R Sutrisno mengatakan, ada du agenda dalam sidak yang dilakukan kali ini, yakni memastikan isu mengenai kelangkaan minyak goreng, serta melakukan pengecekan soal stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan puasa.
”Operasi stabilitas harga bahan pokok ini sebenarnya tidak hanya dilakukan saat menjelang puasa, ramadhan maupun hari raya. Tapi jauh-jauh hari kita juga lakukan pemantauan harga di pasar,” jelasnya pada awak media usai sidak harga bahan pokok di pasar Wonokromo, Senin (29/1/2023).
BACA JUGA : Kanwil IV KPPU Soroti Penyaluran dan Penjualan LPG
Dalam sidak kali ini, Dendy juga menjelaskan bahwa untuk harga minyak goteng (Minyakita) memang dijual lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok di harga Rp 14.000.
”HET Minyakita berada di angka Rp 14.000. Namun faktanya, dilapangan selain stok juga sulit atau langka, harga jualnya juga naik dikisaran Rp 15.000 – Rp 16.000 dan bahkan sampai Rp 17.000,” terang Dendy.
Melihat kondisi ini, Dendy mengatakan bahwa KPPU akan segera berkoordinasi dengan Instansi terkait untuk melakukan kebijakan adanya Minyakita yang masih sulit dipasarkan.
“Kami juga akan memanggil kementrian terkait untuk mengclearkan apa yang terjadi dan kenapa Minyakita tidak segera di distribusikan di pasar,” tambahnya.
BACA JUGA : Pertama Kalinya Gelar Misi Dagang di Tanah Papua, Jatim Catatkan Transaksi…
Dikesempatan yang sama, Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman menghimbai kepada pelaku Distributor untuk tidak melakukan kenaikan harga Minyakita di atas harga HET serta tidak melakukan penjualan minyak secara paket.
“Kami menemukan bahwa ada distributor yang melakukan penjualan minyak secara paket. Ini sebaiknya jangan dilakukan. Karena itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Produsen dan Distributor, terkait hal ini dan juga soal ketersediaan Minyakita dipasaran,” terang Farman.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Surabaya, M.Ikhsan menambahkan, untuk persiapan Bulan Ramadhan, Walikota Surabaya telah bekerjasama dengan beberapa daerah sebagai penghasil kebutuhan pokok.
”Jadi untuk kebutuhan telur dan macam-macam beras kita sudah bekerjasama dengan daerah dekat Surabaya seperti Gresik, Probolinggo dan Blitar,” kata Ikhsan.
BACA JUGA : BEI Yakin Perkembangan Pasar Modal di Jawa Timur Akan Terus Berkembang…
Sementara untuk kegiatan Operasi Pasar, lanjut Ikhsan, Pemkot Surabaya sudah melakukan beberapa kali operasi pasar murah di masyarakat.
”Sudah dua Minggu ini kegiatan operasi pasar dijalankan. Dan ini masih akan terus kami jalankan kedepannya,” tegasnya. (JM01)