Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Menjelang milad (ulang tahun) Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) pada 1 November 2020 kemarin, Mandiri Syariah Area Surabaya Kota menggelar program BSM Mengalirkan Berkah (BMB) dengan menyerahkan bantuan/santunan berupa sembako, bantuan pendidikan, alat sanitasi, dan modal usaha kecil (ultra micro).
Bantuan sebesar Rp 245 juta yang disalurkan melalui masjid-masjid yang berada di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang ini, diserahkan langsung oleh Area Manager Mandiri Syariah, Edi Dwi Efendi kepada masing-masing Ketua Takmir Masjid pada hari Kamis (29/10/2020) lalu.
Area Manager Mandiri Syariah, Edi Dwi Efendi mengatakan, BMB adalah program sinergi Mandiri Syariah dan Laznas BSM Umat untuk masyarakat, termasuk mereka yang terdampak Covid-19. Dengan total nilai bantuan sebesar Rp 9,7 miliar, BMB menyasar empat concern utama yakni ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan dan bantuan modal usaha untuk masyarakat.
Baca juga : Mandiri Syariah Rayakan 21 Tahun, Gelar Program Peduli & Berbagi
“Untuk ketahanan pangan, kami berikan dalam bentuk bantuan/santunan sembako senilai Rp 165.000/paket, bantuan pendidikan kami eksekusi melalui program orang tua asuh atau beasiswa bagi pelajar yatim dan dhuafa sebesar Rp 300 ribu/siswa/bulan,” terangnya.
Adapun bantuan kesehatan, lamjut Edi, diberikan dalam bentuk bantuan alat sanitasi (sarana cuci tangan, masker, hand sanitizer, desinfektan, thermometer tembak dan alat kesehatan lainnya).
“Sementara untuk bantuan modal usaha kecil (ultra micro) diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 misalnya pedagang, tukang ojek, dan lainnya, dengan maksimal nilai bantuan Rp 500.000,- per 1 usaha,” tambah Edi.
Baca juga : Mandiri Syariah Raih Penghargaan The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2020
Edi juga menambahkan, BMB juga merupakan implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Mandiri Syariah yang ditujukan bagi kemaslahatan umat dan lingkungan dengan memfungsikan masjid sebagai distribution channel dan basis pelaksanaan program.
Dalam program yang dilaksanakan selama Oktober dan Nopember 2020 di Region dan Area Mandiri Syariah seluruh Indonesia ini, Mandiri Syariah turut melibatkan seluruh stakeholders, termasuk nasabah dan pegawai untuk memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan.
“Dalam menjalankan operasional Bank, kami tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga people (masyarakat dan umat), serta planet (lingkungan),” jelas Edi.
Pandemi Covid-19 ini lanjut Edi, merupakan ujian bagi semua dan mendorong masyarakat untuk saling peduli kepada sesama dan mereka yang secara ekonomi juga terdampak.
“Karena itu kami berterimakasih kepada nasabah dan pegawai yang bahu membahu berdonasi dan berkontribusi dalam program BMB ini,” tambahnya.
Baca juga : Mandiri Syariah Bersama Nasabah Salurkan Hewan Kurban ke Pelosok Negeri
Secara teknis, Mandiri Syariah akan menilai aspek apa yang menjadi kebutuhan prioritas masjid sesuai persetujuan pihak masjid dan kemudian masjid akan memberikan rekomendasi penerima sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Berupaya menjadi sahabat finansial, spiritual dan social bagi nasabah serta menempatkan customer centric sebagai prioritas, Mandiri Syariah focus pada produk retail dan konsisten melakukan inovasi dalam layanan digital.
Layanan digital diimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan digital branch. Diantaranya; fitur buka rekening online, Tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual yang dapat diakses selama 24 jam (Aisyah), ataupun fitur layanan khas syariah lainnya seperti info waktu sholat, lokasi masjid terdekat, ziswaf, dan lainnya.
Hingga September 2020, kinerja Mandiri Syariah tumbuh dengan baik, resilient, dan solid dengan kualitas yang terjaga. Mandiri Syariah berhasil meraih pencapaian tertinggi dengan menghimpun laba tembus ke angka Rp 1,07 triliun (unaudited), dan meningkatkan pembiayaan hingga 7,39% yoy menjadi Rp 79,27 triliun dengan kualitas terjaga baik.
Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang dengan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28% yoy menjadi Rp 106,12 triliun sehingga asset Mandiri Syariah mencapai Rp 119,43 triliun, tumbuh 16,19% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (JM01)