Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Manfaat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Katru Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sangat besar bagi masyarakat, ternyata juga pernah dialami Icha Merisa Anie P.
Menjadi peserta JKN yang dikelola BPJS Kesehatan, bahkan sejak masih bernama ASKES tahun 2009, Icha menjelaskan bahwa ia sudah merasakan manfaat dari kepesertaanya berulang kali.
“Untuk penanganan kesehatan yang cukup besar, saya sudah pernah menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan sebanyak 3 kali yaitu ketika sakit demam berdarah di tahun 2014, serta melahirkan secara caesar pada tahun 2014 dan 2016,” ujarnya.
Icha juga menegaskan bahwa selama mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh JKN, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk berobat, akan dijamin dan ditanggung BPJS Kesehatan.
Baca juga : Ghofar: Beli Tanah Harus Lampirkan Peserta JKN-KIS? Gak Masalah
“Pada waktu melahirkan dengan tindakan caesar di RS Bhayangkara Surabaya, semua biaya pengobatan mulai dari screening sampai dengan tindakan caesar saya dibiayai oleh BPJS Kesehatan. Hanya saja karena saya sempat naik kelas, maka saya menanggung selisih biaya dari kelas tersebut. Tapi kalau seandainya saya tidak naik kelas, maka semua biaya akan gratis,” terang Icha.
Icha juga menjelaskan bahwa prosedur yang harus dilalui ketika menggunakan fasilitas BPJS juga relatif cepat dan tidak berbelit.
“Proses masuk di RS Bhayangkara pada waktu itu relatif lancar dan cepat, karena hanya dengan membawa surat rujukan dari faskes dan surat pengantar dari Dokter Kandungan, saya langsung datang ke ruang bersalin, dan segera dilakukan tindakan. Semuanya lancar tanpa ada halangan apapun,” terangnya.
Selain pernah menggunakan fasilita BPJS Kesehatan untuk 3 pengobatan besar yaitu melahirkan secara caesar sebanyak dua kali di tahun 2014 dan 2016 di RS Bhayangkara Surabaya, serta di RS Siti Hajar Sidoarjo pada tahun 2014 untuk sakit demam berdarah, Icha juga mengaku beberapa kali juga menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk pengobatan anaknya.
Baca juga : Luncurkan Gerakan Bersama Percepatan Dokumen Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas, Gubernur Pastikan…
“Saya juga pernah menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk dua anak saya (Rannan dan Kevan) saat mengalami sakit Types dan Infeksi yang saat itu dirawat inap di RS Bhayangkara Surabaya. Juga saat cabut gigi,” jelas Icha.
Icha juga menceritakana bahwa kini ia juga sudah menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk memudahkan aktifitasnya, ketika harus berurusan dengan yang namanya kesehatan.
“Saya juga sudah pakai Mobile JKN sekarang. Dan harus saya akui, semua hal yang terkait pelayanan dan kemudahan informasi bagi peserta JKN semakin dipermudah dengan hadirnya layanan aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan ini,” tambah Icha, sambil menjelaskan bahwa ia juga pernah menggunakan aplikasi Mobile JKN ini untuk pindah faskes dan pendaftaran online berobat di faskes.
Meski aplikasi Mobile JKN boleh dibilang sudah hadir cukup lama, namun menurut Icha, BPJS Kesehatan perlu lebih luas dalam mensosialisasikannya, karena ternyata masih banyak masyarakat yang belum tau ada aplikasi Mobile JKN yang bisa membantu kemudahan.
Baca juga : Livin Jadi Ujung Tombak Layanan Digital Bank Mandiri
“Harapan saya untuk program Mobile JKN bisa lebih disosialisasikan, salah satunya ke PKM. Karena kemarin ibu saya waktu berobat ke faskes terdekat dan melakukan pendaftaran via mobile JKN, petugas PKM terlihat kebingungan mencari menunya di JKN mobile,” pungkasnya. (JM01)















