“Sudah pasti ini sangat membantu saya dan suami, karena tidak ada biaya yang harus saya keluarkan. BPJS Kesehatan memang Okey,” tambahnya.
Ni Wayan juga menceritakan bahwa sebelum melahirkan (ketika hamil 8 bulan, red), ia juga disarankan untuk mengurus dan mendaftarkan anak yang akan dilahirkan ke BPJS supaya begitu anaknya lahir, maka semua biaya yang terkait dengan anaknya bisa dicover.
“Ini bener-bener sangat membantu karena ketika anak saya lahir, maka semua perawatan dan pengobatan anak saya yang baru lahir juga tidak dikenai biaya. Padahal orang yang melahirkan bareng saya kena samapi Rp 2 juta lebih untuk perawatan anaknya yang baru dilahirkan, karena belum mendaftarkan anaknya di BPJS,” tambah Wayan.
Baca juga : PPKM Mikro Diperpanjang Sampai 5 April, Kuliah Boleh Mulai Tatap Muka
Manfaat BPJS Kesehatan juga kembali dirasakan Wayan, ketika anaknya yang bernama Made Wahyu berusia 1 tahun terserang muntaber dan harus di rawat di RS. Semua biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.
Pada umur sekitar 2 tahun lebih, lanjut Wayan, anaknya juga sempat kena muntaber lagi dan harus di rawat inap di RS. Dan karena menjadi peserta kelas 1, mustinya Made Wahyu dirawat di kelas 1. Tapi karena kamar penuh, terpaksa dirawat di kelas 3 sementara untuk kemudian dipindahkan ke kelas 1 ketika ada kamar kosong.
Halaman selanjutnya: Saya sangat mengapresiasi…
