NUJEK dan DATAM Kerjasama untuk Proyek Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik

0
170
NUJEK dan DATAM Kerjasama untuk Proyek Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik
NUJEK dan DATAM Kerjasama untuk Proyek Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – NUJEK sebaagai perusahaan penyedia jasa layanan transportasi online, bekerjasama dengan DATAM perusahaan penyedia alat konversi bahan bakar motor listrik dari korea, melalui penandatanganan kontrak untuk melaksanakan proyek Clean Development Mechanism (CDM) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Jakarta pada 20 Juni 2022.

Kontrak ini akan dilaksanakan sesuai dengan Metodologi Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik (AMS lll.C.) yang sudah terdaftar di UNFCCC dengan target sekitar 12.500 sepeda motor dari 30.000 sepeda motor milik mitra driver NUJEK akan dipasang perangkat khsusus yang dapat mendaur-ulang emisi carbon hasil pembakaran menjadi listrik.

Dan setiap kredit carbon yang dihasilkan akan di kompensasikan menjadi insentif tambahan bagi driver NUJEK.

CEO DATAM, Lee Young-cheol mengatakan, pihaknya memiliki sertifikasi untuk menggunakan sistem CDM secara khusus yang disebut teknologi Regen Powertrain, yang akan diterapkan dalam proyek ini dengan menggunakan teknologi IOT yang dapat mendaurulang sekitar 25% sampai dengan 50% dari energi bahan bakar menjadi energi listrik, dengan tujuan untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi pengisian baterai hingga 50%.

Baca juga : Luncurkan Gerakan Bersama Percepatan Dokumen Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas, Gubernur Pastikan…

“Target kami dalam proyek ini dapat menghasilakan 1,6 ton kredit karbon per tahun dari setiap kendaraan yang dikonversi,” ujarnya.

Proyek ini, lanjut Lee Young, diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kebijakan energi nasional yang dapat memberikan dampak pada penghematan 25% hingga 50% dari pengisian listrik semua sepeda motor listrik.

Sementara CEO NUJEK, Gozali menjelaskan, kejasama ini bertujuan untuk membantu Mitra Driver NUJEK untuk mendapat penghasilan tambahan dari insentif credit carbon dan dapat mengurangi biaya operasional Mitra Driver NUJEK karena dapat menghemat biaya BBM, selain juga membantu program pemerintah langit biru bebas karbon yang dapat mengurangi pemanasan global akibat berkurangnya emisi gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor.

“Dan Saya berharap proyek ini dapat menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia,” tambahnya.

Baca juga : Kanwil DJP Jawa Timur Gandeng BRI Soialisasikan PPS

Sesuai dengan kontrak, pada awal bulan Juli akan dipasang alat CRM pada 365 kendaraan milik Mitra Driver Nujek (3% dari 12.500 kendaaraan) dan akan diselesaikan dalam 5 tahun. Proses pemasangan alat CRM ini juga akan melibatkan para santri sebagai teknisinya.

“Proyek ini bagian dari implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going concernt terhadap lingkungan hidup dengan menciptakan green economy,” tegas Gozali. (JM01)