Penuhi Kebutuhan Migor di Indonesia Bagian Timur, Mendag Kirim 40 Kontainer Minyakita

0
17
Penuhi Kebutuhan Migor di Indonesia Bagian Timur, Mendag Kirim 40 Kontainer Minyakita
Penuhi Kebutuhan Migor di Indonesia Bagian Timur, Mendag Kirim 40 Kontainer Minyakita

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, total distribusi minyak goreng kemasan rakyat dengan merek “Minyakita” tahap pertama yang dilakukan minggu ini ke wilayah Indonesia bagian timur mencapai 1.200 ton atau setara 1,32 juta liter.

“Distribusi Minyakita ke wilayah tersebut merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia,” tegas Mendag, saat memberangkatkan 40 kontainer atau 700 ton Minyakita di Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan tujuan Papua dan Nusa Tenggara Timur melalui tol laut, Kamis (11/8/2022).

Adapun rinciannya, sebanyak 40 kontainer atau sekitar 700 ton dengan tujuan Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5 ton; Timika 6 kontainer atau 100,5 ton; dan Merauke sebanyak 13 kontainer atau 217,7 ton; termasuk sebelumnya juga telah dikirimkan oleh PT Bina Karya Prima (BKP), minyak goreng kemasan rakyat merek Minyakita ke Papua Barat sebanyak 271 ton (301.000 liter), dan ke Papua 245 ton (272.000 liter).

“Selanjutnya, direncanakan adanya pendistribusian yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga : Perkuat Pengendalian Inflasi Nasional, BI, TPIP dan TPID Lakukan Sinergi Gernas…

Pemberangkatan Minyakita ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengakselerasi pendistribusian minyak goreng kemasan rakyat ke wilayah Indonesia bagian timur. Dimana berdasarkan data di sistem pemantauan harga, pendistribusian minyak goreng di wilayah Indonesia bagian timur masih rendah, terutama Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara.

“Untuk itu, Kemendag mengakselerasi pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia bagian timur dengan memanfaatkan program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Tol Laut ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP),” jelas Mendag Zulkifli.

Mendag juga menjelaskan, kegiatan percepatan pendistribusian Minyakita ke wilayah timur Indonesia ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok Minyakita, serta dukungan dari PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.

Baca juga : Presiden Jokowi Sebut Tiga Hal yang Akan Dongkrak Daya Saing Indonesia

“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada PT BKP yang telah mendukung dan merespons kebijakan pemerintah untuk memproduksi dan menyalurkan minyak goreng kemasan rakyat merek Minyakita, dengan kemasan dan kualitas minyak goreng yang sangat baik,” imbuhnya.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, pendistribusian minyak goreng tersebut dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Ke Wilayah  3TP.

Gerai Maritim merupakan salah satu upaya dari Kementerian Perdagangan dalam memperkecil disparitas harga antarwilayah, khususnya barang kebutuhan pokok dan barang penting serta kelancaran arus barang sesuai dengan amanat Undang-Undang No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Peraturan Presiden No.71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

Baca juga : Aplikasi Trans Jatim-Ajaib Hadir untuk Tingkatkan Layanan Angkutan Umum

Program tersebut sudah dimulai sejak Juni 2015, yang kemudian pada tahun 2016 bersinergi dengan Program Tol Laut Kementerian Perhubungan yang diluncurkan pada November 2015.

“Kami berharap, semua pihak dapat bekerja sama dalam memaksimalkan percepatan pendistribusian Minyakita ini sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta dapat mencapai tujuan utama yaitu ketersediaan dan penurunan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan. (JM01)