Perjuangan dan Harapan Peserta Disabilitas Mengikuti UTBK

0
17
pelaksanaan UTBK sesi disabilitas di Unesa
pelaksanaan UTBK sesi disabilitas di Unesa

Surabaya,JATIMMEDIA.COM Kamis, 24 April 2025, sebanyak 7 peserta disabilitas mengikuti tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer ) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dari jumlah tersebut terdiri dari 2 peserta tunanetra dan 5 peserta tunarungu.

Kendati dengan kondisi khusus dan harus menjalani ujian di ruangan tersendiri peserta disabilitas tampak bersemangat untuk mengikuti UTBK-SNBT demi mewujudkan harapan bisa kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN impiannya masing-masing.

Ade Dwi Cahyo Putra, salah satu peserta tunanetra menyampaikan bahwa ia ingin sekali melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) dan memilih program studi (prodi) Hubungan Internasional (HI) dan untuk itu dia telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

“Saya senang bisa ikut UTBK, meskipun tadi saya sempat deg-degan di awal, tetapi perlahan akhirnya bisa tenang dan menyelesaikan seluruh soalnya,” ungkap Ade selepas tes.

Cerita lain dari Abidah Ardelia Ramadhani Budiatmaja, peserta tunanetra asal Sidoarjo yang baru pertama kali mengikuti UTBK dengan menggunakan komputer secara langsung.

“Tadi sempat deg-degan juga, karena baru menggunakan komputer. Sempat bermasalah, namun, dengan arahan pendamping, akhirnya bisa lancar. Screen reader di komputer juga memudahkan saya,” ungkap Abidah.

Perempuan yang bercita-cita sebagai seorang produser musik ini memilih Prodi S-1 Musik dan S-1 Sastra Inggris Unesa, karena sudah lama mencintai dunia musik dan bernyanyi, serta memiliki minat mendalam terhadap bahasa Inggris.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Martadi meninjau langsung pelaksanaan UTBK sesi disabilitas dan mengapresiasi perjuangan para peserta disabilitas untuk mengikuti tes UTBK jalur SNBT tersebut.

Dia mengatakan bahwa Unesa telah menyiapkan berbagai aspek secara matang untuk para peserta disabilitas, “Persiapannya banyak ya, baik itu dari sisi pendamping kita siapkan dari dosen dan mahasiswa. Kemudian dari aspek perangkat, juga disiapkan, termasuk aplikasi screen reader NVDA (Nonvisual Desktop Access), stylus dan reglet untuk peserta tunanetra, Komitmen Unesa yaitu menyelenggarakan pendidikan yang inklusif, termasuk tes masuknya juga harus ramah disabilitas. Kami pastikan peserta disabilitas bisa menjalani tes dengan lancar, nyaman, dan ramah,” ucapnya.

See also  Anak Kecanduan Gadget ? Ini Tips Mengatasinya...

Dia menekankan bahwa bobot soal tes peserta disabilitas sama dengan peserta lainnya. Hanya saja, memang ada treatment khusus dari aspek pelayanan dan media pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing disabilitas.

”Semoga dengan pelayanan maksimal yang kami siapkan, peserta disabilitas bisa mengerjakan soal dengan lancar dan nyaman. Harapannya, mereka bisa lolos di prodi kampus impiannya,” harap Martadi (JM02)

peserta UTBK sesi disabilitas didampingi pendamping untuk pelaksanaan ujian
peserta UTBK sesi disabilitas didampingi pendamping untuk pelaksanaan ujian