Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Perpustakaan SMP Khadijah Surabaya dinobatkan sebagai juara 2 lomba perpustakaan sekolah tingkat SMP/Mts tahun 2020 se-Kota Surabaya. Juara itu diraih setelah melalui beberapa tahap penjurian yang dilakukan oleh tim perpustakaan kota Surabaya.
Dari total 30 perpustakaan baik SMP negeri maupun swasta yang ikut lomba, diseleksi menjadi 10 besar, lalu 5 besar, dan 3 besar.
Kepala Sekolah SMP Khadijah Wonokromo Surabaya, Rif’ Ah Nuroniya mengatakan, dalam lomba perpustakaan ini, tim penilai melihat dari beberapa aspek. Termasuk sarana prasarana, koleksi buku, manajemen hingga pengaturan keuangan.
“Hampir mirip ketika akreditasi. Semua bukti fisik dan seluruh item didalamnya dinilai secara detil,” katanya, sambil menambahkan bahwa tim perpustakaan kota datang untuk melihat langsung layanan perpustakaan untuk menyesuaikan apa yang sudah ditulis dalam proposal dengan kenyataan dilapangan.
Rif’ Ah juga mengungkapkan, selama ini pihaknya memang terus berinovasi untuk mewujudkan perpustakaan digital seutuhnya agar menjadi perpustakaan milenial.
Perpustakaan SMP Khadijah, lanjutnya, memiliki beberapa keunggulan yang cukup relevan bagi pelajar masa kini. Keunggulan itu diantaranya memiliki sistem asministrasi yang rapi termasuk sirkulasi buku perpustakaan, pelaporan dan rekam visit.
“Perpustakaan ini memiliki e-book online, opac slims akasia online dan program literasi entrepreneur,” tambah Rif’ Ah.
Bukan hanya itu, nuansa perpustakaan SMP Khadijah yang bersih dan cerah membuat pengunjung betah berlama-lama didalamnya. Koleksi buku selalu ada yang baru sesuai dengan keinginan peserta didik.
“Karena kita gak tahu apa sih yang dibutuhkan anak-anak sekarang, makanya mereka boleh request pada tim perpustakaan kami, buku apa yang mereka inginkan,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Rif’ Ah, setiap tiga atau empat bulan sekali pihak sekolah juga menyediakan buku-buku terbaru yang dipajang didepan. Bagi siswa yang akan meminjam harus indent duhulu.
Selain buku, perpustakaan ini juga memajang koleksi karya terbaik siswa seperti lukisan, kain batik dan semua karya siswa hasil pembelajaran seni budaya. Hal itu untuk menimbulkan rasa bangga dan rasa memiliki terhadap SMP Khadijah beserta karya-karya pelajar.
“Ada sesi dimana siswa dan guru melalukan kegiatan bedah buku didalam perpustakaan. Kegiatan itu untuk memperkaya khazanah literasi peserta didik, dimana siswa harus menyampikan kembali apa yang sudah dibaca,” imbuhnya.
Dengan torehan juara ini, tegas Rif’ Ah, kedepannya SMP Khadijah akan terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan menyempurkan teknologi digital perpustakaan, sehingga bisa menjadi perpustakaan yang mengikuti era milenial saat ini. (JM01)
