Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) setiap tahun selalu diyakan semua kalangan masyarakat Indonesia, baik secara individu, kelompok maupun perusahaan dan sekolah-sekolah.
Setelah sempat vakum sekitar 3 tahun karena adanya pandemi Covid-19, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun ini mulai dirayakan dengan semarang oleh hampir semua elemen masyarakat. Tidak terkecuali di sekolah-sekolah yang salah satunya adalah di SDN Wiyung 1.
Kepala Sekolah SDN Wiyung 1 Surabaya, Kharomah Vidi Astutik Mpd., menjelaskan, dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78 kali ini, SDN Wiyung 1 menggelar rangkai kegiatan yang cukup banyak.
“Beberapa kegiata itu diantaranya adalah: Bakti sosial berupa donasi buku oleh siswa dan untuk siswa yang akan dipakai di sudut baca kelas. Lalu ada lomba green and clean calss, berbagai lomba untuk siswa, jalan sehat, basar, serta kerja bakti,” ujarnya, saat ditemui team jatimmedia.com di sekolah SDN Wiyung 1.
Green and Clean Class
Vidi, panggilan akrab kepala sekolah ini, menjelaskan bahwa salah satu kegiatan yang mendapat banyak perhatian baik dari siswa maupun orang tua siswa adalah Green and clean class. Karena dalam kegiatan ini melibatkan semua stakeholder (kepala sekolah, guru, peserta didi dan orang tua peserta didik).
“Sambutan yang luar biasa dari siswa dan orang tua siswa di kegiatan Green and clean class ini ternyata luar biasa. Ini karena para orang tua cukup memahami apa yang kami sampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan akan tercipta kebersamaan, rasa gotongroyong dan kepedulian bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah atau kelas yang kondusif untuk anak-anak,” terang Vidi.
Para orang tua siswa, tambah Vidi, ternyat cukup menyadari besarnya pengaruh kenyamanan kelas dan sekolah tempat anak-anak mereka menuntut ilmu. Karena itu mereka sangat antusias dama mengikuti lomba Green and Clean Class ini.
BACA JUGA : SDN Wiyung 1 Ikut Gelaran UKK Serentak untuk SD se Surabaya
“Pada dasarnya sekolah adalah rumah kedua anak-anak. Karena itu kalau tempat belajar anak-anak itu bersih, indah dan nyaman, tentu akan membuat anak-anak jadi krasan dan memunculkan semangat belajar yang lebih baik. Dan itu tentu menjadi harapan kami semua,” terang Vidi.
Unguk menghindari adanya ketidak puasan terhadap penilaian lomba Green and Clean Class ini, Vidi menjelaskan bahw juri yang dipakai benar-benar dari luar wilayah SDN Wiyung 1, yaitu Pengawas Pembina dari Dinas Pendidikan Surabaya dan Kepala Sekolah SD Negeri dan Swasta lain.
“Tentu kami berharap dengan demikian bisa mengurangi munculnya ketidakpuasan orang tua siswa. Dan alhamdullilah, sejauh ini orang tua siswa bisa menerima dengan baik,” pungkas Vidi. (JM01)
