Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengampanyekan disiplin mengenakan masker dengan terjun ke masyarakat, serta meminta warga Kota Surabaya disiplin menerapkan protokol kesehatan melawan Covid-19, termasuk mengenakan masker bila keluar rumah.
Saat Wali Kota Risma blusukan ke Kecamatan Gubeng dan Kecamatan Tambaksari pada hari Minggu (5/7/2020), dengan membawa mengaphone dan dibonceng kendaraan roda dua, Risma mengingatkan warga yang ditemui untuk hidup sehat. Terutama mengenakan masker saat keluar rumah.
“Tolong pakai maskernya, karena kalau pakai masker, bisa jaga keluarga,” ujarnya.
Selain mengimbau mengenakan masker melalui megaphone yang dibawa, Wali Kota Risma juga membagikan masker ke sejumlah warga yang kedapatan tidak mengenakan penutup mulut dan hidung itu.
Baca Juga : Ini Strategi Risma Putus Penyebaran Covid-19
Baca Juga : Risma Ajak Masyarakat Surabaya Tidak Sembrono dan Taati Protokol Kesehatan
“Kalau keluar harus rumah cuci tangan dan pakai masker. Kita tidak boleh meremehkan,” kata Risma melalui pengeras suara.
Risma juga sempat menyemprot salah seorang pedagang masker, karena justru ia berjualan masker tapi tidak mengenakan penutup mulut dan hidung itu. Selain itu, Risma juga sempat mendatangi pedagang di toko ponsel dan mengingatkan untuk selalu memakai masker.
Baca Juga : Risma Minta Khofifah Akhiri PSBB Surabaya
“Tolong yang jualan juga pakai masker juga. Karena ketemu banyak orang,” katanya.
Selain meminta masyarakat mengenakan masker, Risma juga beberapa kali meminta warga lansia tidak keluar rumah terlebih dahulu karena rentan terinfeksi Covid-19.
“Kita harus pakai masker karena masih banyak yang sakit,” tegasnya.
Disisi lain, akun Dinas Kesehatan Surabaya menegaskan kampanye Surabaya Bermasker adalah bagian dari mempercepat penanganan Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan.
Sementara itu, bila melihat data persebaran Covid-19 di Jawa Timur per hari Minggu (5/7/2020), tercatat untuk Kota Surabaya dilaporkan ada kumulatif terkonfirmasi 6.462 orang yang terinfeksi corona. Dan dari jumlah itu, 2.930 orang sembuh, 510 orang meninggal dan 89 orang pending (masih diverifikasi). (JM01)
