Teknologi Pencahayaan UV-C Signify Dapat Bunuh Virus dan Bakteri di Lingkungan Kantor? Ini ulasannnya…

0
97
Teknologi Pencahayaan UV-C Signify Dapat Bunuh Virus dan Bakteri di Lingkungan Kantor? Ini ulasannnya...
Penerapan lampu UC-V di Ruang Kerja Kantor

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sepertinya tidak akan selesai dalam waktu dekat. Bahkan penyebaran COVID-19 diperkirakan masih akan terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan data terakhir menunjukkan jumlah kasus orang yang terinfeksi di Indonesia telah mencapai lebih dari 500 ribu kasus.

Dan kondisi ini memang bukan kondisi yang mudah bagi masyarakat. Apalagi karakter virus ini yang dapat bermutasi dan penyebarannya pun bisa melalui berbagai cara.

Namun demikian, tentu hal ini tidak bisa terus membuat orang harus tinggal dirumah selamanya, karena bagainanapun juga, perekonomian keluarga harus dipikirkan untuk bisa tetap bertahan hidup.

Karena itu pula, masyarakat harus mulai “berdamai” dengan COVID-19 dan bahkan hidup berdampingan dengan virus ini. Begitu juga dengan perusahaan, bila ingin tetap bertahan, harus memulai berproduksi lagi.

Penerapan lampu UC-V di Ruang Kerja Kantor
Penerapan lampu UC-V di Ruang Kerja Kantor

Lalu bagaimana dengan resiko tertular COVID-19 bila masyarakat mulai bekerja kembali?

Tentu saja penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seperti yang disampaikan Pemerintah menjadi hal mutlak harus dilakukan. Tapi apakah penerapan prokes seperti 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan dengan sabun) sudah cukup untuk mengatasi resiko tertular COVID-19? Ternyata tidak.

Hal ini dibuktikan dengan cukup banyaknya cluster baru COVID-19 dari keluarga dan perkantoran.

Baca juga : Datascrip dan SALTO Systems Hadirkan Solusi Door Lock Modern untuk Kamar Hotel

Untuk mengatasi hal ini, ada solusi yang cukup baik selain penerapan 3M dan penyemprotan disinfektan di kantor, yaitu dengan menerapkan metode sinar UV-C.

Metode disinfeksi di lingkungan kantor dengan teknik penyinaran ultra violet (UV) tipe C atau UV-C ini efektif, karena tidak hanya untuk menyerang virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, tetapi juga bisa menghancurkan DNA bakteri dan jamur penyebab berbagai penyakit, bahkan untuk virus yang bermutasi.

Untuk itu, pt. Datascrip hadir dengan solusi pencahayaan UV-C dari Signify yang ditujukan untuk kebutuhan disinfeksi di lingkungan perkantoran.

“Teknologi UV-C sangat diperlukan di area publik seperti pusat perbelanjaan, hotel, kantor, sekolah, tempat ibadah, bandara dan lainnya,” ujar Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS – Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Indonesia (IAKMI) dalam Diskusi Virtual bertajuk “Sinar UV-C: Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme”, yang diadakan oleh Signify beberapa waktu lalu.

Baca juga : Toyota akan Investasi Sebesar Rp 28,28 Triliun untuk Mobil Listrik

Sinar UV-C, terang Dr. Hermawan, merupakan pilihan disinfeksi non-kimia yang aman, praktis, dan sangat efektif bila digunakan sesuai petunjuk. Pada panjang gelombang tertentu, sinar UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

“Disinfeksi dengan sinar UV-C tidak hanya diterapkan pada permukaan benda, bisa juga mensterilkan udara dan air dari berbagai macam virus, termasuk virus SARS-CoV-2, serta bakteri dan jamur merugikan,” tambahnya.

Lalu, apakah pilihan solusi pencahayaan UV-C yang terbaik itu dari Signify? Ternyata jawabannya adalah Ya.

Selain Signify memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam mengembangkan inovasi teknologi pencahayaan UV-C, teknologi pencahayaan UV-C dari Signify yang memiliki radiasi sinar UV-C dengan panjang gelombang 253,7 nanometer yang terdapat pada produk Signify, telah terbukti efektif menghancurkan DNA dari bakteri, jamur dan virus sehingga menjadi tidak berbahaya.

Baca juga : Vaksin Sinovac Datang, Pemprov Jatim Siapkan 2.404 Vaksinator Covid-19

Bahkan menurut penelitian dari Universitas Boston, pemaparan sinar UV-C dari produk Signify dengan dosis 22mj/cm2 dapat menonaktifkan 99,9999% virus SARS-CoV-2 dalam waktu 25 detik.

Ada beberapa metode disinfeksi dengan sinar UV-C, dianataranya:

  1. Metode Chamber Disinfection atau disinfeksi dengan menyinari objek ke dalam kotak lampu UV-C.
  2. Metode Upper Air, yaitu memasang lampu UV-C pada plafon untuk menyerang virus dan bakteri yang ada di udara.
  3. Metode Surface Disinfection, metode disinfeksi ini adalah dengan menggunakan lampu UV-C yang dipasang di plafon untuk menyinari permukaan benda-benda yang tampak di ruangan.

Metode Surface Disinfection ini sangat cocok untuk diterapkan di ruang kerja kantor karena metode disinfeksi ini menyinari permukaan benda-benda yang tampak di ruangan seperti perangkat kerja, mulai dari mouse, keyboard, hingga alat tulis.

Namun perlu diperhatikan, selama penyinaran dengan menggunakan lampu UV-C berlangsung, tidak boleh ada orang di dalam ruangan. Hal ini juga ditekankan Dr. rer. nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution M.Sc, sebagai Pakar Biomedika Optik, Departemen Teknik Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Baca juga : Pemprov Jatim Gandeng Pegiat Medsos Jatim untuk Genjot Potensi Lokal

“Selama pengguna tidak terkena paparan secara langsung, penggunaan UV-C tidak akan menimbulkan masalah kesehatan,” terangnya.

Datascrip Siap Beri Solusi UV-C dengan Aman dan Efektif

Sylvia Lionggosari, Business Unit Director pt. Datascrip menjelaskan, Datascrip yang telah memiliki pengalaman dalam menghadirkan berbagai solusi dan perangkat elektronik di Indonesia, dan juga sebagai Value Added Partner Signify di Indonesia, menjanjikan layanan menyeluruh mulai dari perencanaan, pemasangan hingga instruksi penggunaan yang aman dan efisien.

“Datascrip memberikan solusi pemasangan lampu UV-C Signify dengan menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan yang ketat, yang didukung dengan teknologi smart control. Hal ini mampu meminimalisir kemungkinan adanya human error saat digunakan,” ujar Sylvia.

Sylvia juga menjelaskan, Datascrip sebagai Desain implementasi disinfeksi dengan metode sinar UV-C ini, didasarkan pada kondisi ruang kantor. Karena Desain ini sangat penting untuk menentukan jumlah dan tata letak lampu UV-C yang akan dipasang, yang berpengaruh pada dosis yang tepat dan efektivitas disinfeksi penyinaran UV-C.

“Datascrip juga akan menerapkan sistem keamanan pengoperasiannya. Jadi pengguna tidak perlu khawatir karena ada warning light yang menyala, menandakan ruangan sedang dalam proses penyinaran UV-C,” jelas Sylvia, sambil menambahkan, jika pengguna tidak sadar dengan lampu peringatan tersebut, sistem akses akan menjaga dengan mengunci pintu sehingga orang tidak bisa masuk ke ruangan tersebut.

Baca juga : Squad Merah Putih Raih Posisi 3 Besar Asia di Turnamen Esports…

Bahkan lanjut Sylvia, adanya sensor deteksi kehadiran akan mengatur secara otomatis untuk mematikan lampu UV-C ketika kunci pintu terbuka.

“Sistem keamanan ini juga dilengkapi dengan sensor gerak sehingga lampu UV-C tidak akan menyala ketika sensor mendeteksi masih ada orang di dalam ruangan,” lanjutnya.

Implementasi UV-C Signify dari Datascrip juga menerapkan sistem smart control yang dapat mengatur waktu dan durasi penyinaran secara otomatis. Dimana sistem ini juga dapat memantau kapan waktu penyinaran telah dilakukan, serta mengontrol dan mendeteksi orang yang masuk ke dalam ruangan. Selain itu, sistem smart control ini juga dapat terintegrasi dengan access control dan sensor gerak untuk meningkatkan sistem keamanan. (JM01)