Tingkatkan Kualitas SDM, BPJS Kesehatan Teken MoU dengan ITS

0
33
Tingkatkan Kualitas SDM, BPJS Kesehatan Teken MoU dengan ITS
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan dr Andi Afdal bersama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng melakukan penandatanganan MOU

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus melaksanakan studi jaminan kesehatan nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuka peluang karir bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Kerja sama untuk pengembangan SDM dan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui penelitian ini, tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Rekrutmen dan Seleksi, Magang, Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Penandatanganan MOU ini dilakukan langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng bersama Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan dr Andi Afdal Abdullah di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat ITS Lantai 1, Jumat (9/9/2022).

Andi Afdal Abdullah menyampaikan, kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan ITS Surabaya ini merupakan bukti bahwa BPJS Kesehatan, sebagai badan hukum publik besar yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan JKN tidak main-main dalam sektor pengembangan SDM.

Baca juga : Direktur TI BPJS Kesehatan Puji Transformasi Digital RS Unair

“Kami percaya SDM yang kompeten dan memiliki attitude yang baik lah yang akan mempertahankan BPJS Kesehatan tetap sustain,” ujarnya.

Tingkatkan Kualitas SDM, BPJS Kesehatan Teken MoU dengan ITS
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan dr Andi Afdal (dua dari kiri) bersama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (dua dari kanan) menunjukkan naskah MoU usai ditandatangani

BPJS Kesehatan, lanjutnya, mengundang adik-adik mahasiswa ITS Surabaya mengabdikan kemampuan diri untuk melayani bangsa dan negara, dengan mengusung konsep Fun and Meaningful, bekerja di BPJS Kesehatan sangatlah menyenangkan.

Tidak hanya berlaku bagi mahasiswa dan sivitas akademika, perjanjian kerjasama ini secara luas juga menjaring alumni-alumni ITS untuk dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam pengembangan program JKN.

Terkait penelitian dan riset, Afdal menyampaikan BPJS Kesehatan membuka peluang sebesar-besarnya kepada mahasiswa dan peneliti untuk memanfaatkan data yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan, karena diyakini data tersebut akan bermakna jika dilakukan analisa lebih lanjut sehingga menghasilkan sebuah rekomendasi untuk pelaksanaan Program JKN kedepannya.

Baca juga : Ini 3 Langkah Akselerasi Eksyar untuk Pemulihan Ekonomi Inklusif

“Kami harap, dengan adanya kerjasama ini, kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan ITS Surabaya dapat semakin hangat. Kedepannya jika terdapat hal-hal lain yang dapat dikolaborasikan, kami akan sangat terbuka,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Ir Edwin Aristiawan menerangkan bahwa terdapat dua alur magang, yaitu tipe A dan tipe B. Magang tipe A dikhususkan bagi mahasiswa ITS di tahun akhir dan alumni dengan masa magang satu tahun.

Sedangkan, magang tipe B merupakan magang kerja sama BPJS Kesehatan dengan Kementerian/Lembaga semisal Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Sementara Rektor ITS Surabaya, dalam sambutannya menyampaikan posisi Indonesia di Industri Kesehatan masih memiliki beberapa tantangan, salah satunya pada aspek sumber daya manusia. Banyak skill yang masih harus dikembangkan karena pengembangan industri Kesehatan merupakan sebuah langkah dalam menciptakan ketahanan nasional.

Baca juga : Dosen UNAIR Ciptakan Medical Tourism Indonesia

“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan terwujud sinergi antara kedua belah pihak dalam pengembangan SDM secara nasional. Dan semoga dengan sinergi ini mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk kedua pihak dan Indonesia,” terang Pof Ashari. (JM01)