Waspadai Cuaca Ekstrim dan Hidrometeorologi, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat dan Pemda Lakukan Mitigasi dan Aktifkan Satgas Penanggulangan Bencana

0
37
Waspadai Cuaca Ekstrim dan Hidrometeorologi, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat dan Pemda Lakukan Mitigasi dan Aktifkan Satgas Penanggulangan Bencana
Waspadai Cuaca Ekstrim dan Hidrometeorologi, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat dan Pemda Lakukan Mitigasi dan Aktifkan Satgas Penanggulangan Bencana

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat dan juga masing-masing pemda di Jatim untuk mewaspadai dampak terjadinya cuaca ekstrim dan fenomena hidrometeorogi.

Pasalnya dampak fenomena La Nina diprediksi masih akan terjadi hingga sepekan ke depan di sejumlah wilayah Jatim sebagaimana peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo.

Menurut peringatan tersebut, prakiraan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur sepekan ini, yaitu mulai tanggal 10 hingga 16 Oktober 2022.

“BMKG telah memberikan peringatan dini dan potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jatim. Maka kami mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk waspada dan melakukan langkah mitigasi,” himbau Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/10/2022).

BMKG menyebutkan bahwa sejumlah potensi bencana dampak cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai diantaranya puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor.

Pesisir selatan Jatim juga disebutkan BMKG berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti di Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan, Malang, Batu. Selain juga berpotensi terjadi di wilayah Tapal Kuda diantaranya Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan dan Probolinggo.

Baca juga : Gubernur Khofifah Resmikan Laboratorium AMR di BBLK Surabaya

Gubernur Khofifah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengambil langkah mitigasi guna mengatisipasi dampak yang terjadi apabila terjadi bencana, untuk meminimalisir resiko kerusakan maupun kerugian yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Jatim untuk memetakan titik-titik rawan banjir dan longsor. Kami meminta agar disiapkan drainase untuk pembuangan air hujan agar masuk sungai dengan lancar,” imbuh Gubernur Khofifah.

Tak hanya dengan BPBD Jatim, Gubernur Khofifah juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG pusat dan BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo terkait update kondisi cuaca ekstrim.

Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim juga telah mengirim surat ke bupati/walikota se-Jatim untuk mengaktifkan Satgas Penanggulangan Bencana.

“Kami juga telah berkoordinasi untuk semua Kepala Daerah masing-masing kabupaten/kota mengaktifkan kembali satgas penanggulangan bencana, siaga ini dilakukan untuk meminimalisir berbagai bencana hidrometeorologi,” himbau Khofifah.

Baca juga : Maxim Tambah Daerah Operasional Layanan di Kota Jember

Gubernur Khofifah juga telah menyiapkan langkah mitigasi khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang berpotensi meluap dan menjadi penyebab banjir. Dimana setidaknya, terdapat 7 DAS yang diwaspadai diantaranya Sungai Bengawan Solo yang memiliku dari 4 DAS antara lain Kali Girindalu, Kali Lamong, Kali Lorog. Juga di Sungai Welang Rejoso, Sungai Brantas, Sungai Madura, Sungai Pekalen Sampean, Sungai Bondoyudo Bedadung, dan Sungai Baru Bajulmati.

“Untuk 7 DAS itu, telah dipasang Early Warning System (EWS). Tolong masyarakat ikut menjaga EWS ini demi kebaikan kita bersama,” tegas Khofifah.

Untuk mempersiapakan hal tersebut, Khofifah menjelaskan, pihak BPBD Jatim telah mengirim bantuan logistik ke kabupaten/kota untuk mengantisipasi dan mengatasi bencana.

Terakhir, Gubernur Khofifah berpesan, masyarakat diharapkan turut membantu BPBD masing-masing kabupaten/kota dengan memantau sampah-sampah yang ada di hulu dan hilir sungai.

Baca juga : OJK Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2022

“Petugas juga harus menyiapkan posko 24 jam dan wajib siapkan rambu-rambu jika sewaktu-waktu diperlukan guna evakuasi bencana,” pesannya.

Masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengupdate informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam-an serta informasi terkini melalui website http://www.juanda.jatim.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, telepon 24 Jam (031)8668979, WhatsApp: 0859800300011 dan pantauan citra radar BMKG Juanda: http://juanda.jatim.bmkg.go.id/radar. (JM01)