Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Setiap orang pasti ingin sehat selalu dan tidak ingin sakit. Hal ini juga yang diinginkan Timotius Mario Tandiono, peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di Surabaya.
Namun apa daya, antara keinginan dan kenyataan tidak selalu jalan seiring. Dan ini juga yang terjadi pada Mario sapaan lekatnya, karena pada beberapa bulan lalu ia sempat merasakan sakit gigi yang membuat dirinya harus berobat.
“Waktu itu saya sakit gigi. Beruntung sebelum sakit saya telah mengenal aplikasi Mobile JKN. Aplikasi digital itu sangat membantu mulai dari periksa ke fasilitas kesahatan pertama maupun ke rumah sakit,” ucap Mario di Surabaya.
Mario menjelaskan, ketika kemudaian dia harus berobat di Puskesmas Gading Surabaya, pihak Puskesmas memberikan rujukan dengan tujuan Rumah Sakit Unair Surabaya.
BACA JUGA : REHAB BPJS Kesehatan Mudahkan Peserta Bayar Keterlambatan Iuran
Satu hal penting yang dilakukan Mario, adalah dengan melakukan pendaftara melalui antrean online pada aplikasi Mobile JKN.
“Kenapa saya memilih antrean online, alasannya karena berobat di Puslesmas saja pas antri sangat memakan waktu. Antri lama, belum lagi berkerumun di lokasi orang yang sakit juga,” tambahnya.
Peran Mobile JKN menggantikan antrian ucap Mario, karena tanpa harus menunggu lama, rujukan Puskesmas sudah tersedia, cukup membuka Menu lain, kemudian pilih antrean online.
“Cukup menghemat waktu pak, sambil dirumah atau pada jam istirahat kerja, tinggal log in Mobile JKN, masuk kanal menu pilihan lain, buka antrean online dan pilih rumah sakit yg dituju. Klik RS yg dituju lalu catat jam kedatangan. Praktis, tanpa harua rela mengantri berjam-jam,” jelasnya.
BACA JUGA : Indonesia Resmi Jadi Ketua ASEAN 2023
Bukan hanya itu, lanjut Mario, aplikasi Mobile JKN juga menyediakan fitur pindah fasilitas kesehatan, yang sempat juga dilakukannya dengan memindahkan Faskes tingkat pertamanya di Puskesmas Gading Surabaya, dipindahkan ke Klinik Pratama Mitra Medicare di Jl. Dharma Husada Utara, Kota Surabaya per 11 Oktober 2022.
“Saya lakukan ini agar dengan lokasi pekerjaan, biar cepat kalau ada apa-apa,” terang Mario.
Mario menambahkan, tentu perpindahan ini juga cukup dilakukan melalui Mobile JKN karena fitur pindah Faskes ada dan tersedia. Tanpa harus datang ke Klinik yang ia maksudkan.
“Cara seperti ini yang memang saya inginkan. Jadi kerja tetap lancar tanpa gangguan semua urusan kesehatan, karena tinggal buka hand phone tak harus mondar mandir,” jelasnya.
BACA JUGA : Seminar Sehat dan Bahagia di Usia Lanjut, Ramaikan Acara HUT RS…
Merasakan berbagai kemudahan yang bisa dilakukan dengan Mobile JKN, Mario menilai layanan bagus BPJS Kesehatan ini harus terus ditingkatkan.
“Bagi petugas jaga aplikasi Mobile JKN, harus selalu mengontrol akses layanan Mobile JKN agar pada saat internet maupun aplikasi error, peserta tak menunggu lama jika hendak menggunakannya. Seperti halnya, susah log in atau gangguan jaringan dan seterusnya yang berhubungan aplikasi daring tersebut,” tutupnya. (JM01)
