Bank Syariah Mandiri Komit Dukung Pencegahan Penyebaran Convid-19. Ini langkahnya…

0
154
Regional CEO, RO VI Surabaya, Bank Syariah Mandiri, Gunawan Arif Hartoyo juga harus menjalani tes suhu tubuh

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Munculnya kebijakan-kebijakan baru dan himbauan terkait penyebaran virus corona convid-19 ini memang membuat banyak perusahaan melakukan langkah-langkah pencegahan dengan memunculkan aktifitas tambahan dan penambahan effort untuk beberapa hal.

Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan atau bisnis yang terkait dengan keterlibatan orang banyak. Termasuk salah satunya adalah Bank. Hal ini juga terjadi di Bank Syariah Mandiri (BSM) yang juga melakukan beberapa langkah untuk menyikapi pencegahan penyebaran Convid-19.

Regional CEO, RO VI Surabaya, Gunawan Arif Hartoyo menjelaskan, terkait dengan langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menyikapi pencegahan penyebaran Convid-19 ini, BSM memiliki yang namanya Business Continuity Management (BCM) , yaitu protocol terkait apabila ada hal-hal yang mengancam kelangsungan bisnis.

“Didalam BCM sendiri terdapat beberapa satndar,  mencakup bagaimana kita merecover kondisi bisnis kita. Termasuk didalamnya ada disaster recovery plan (DRP), Business Continuity Plan (BCP), dan Crisis Management Team (CMT),” terangnya pada jatimmedia.com, Selasa (17/3/2020).

Khusus teller sudah dilakukan pengetatan seperti sudah pakai kaos tangan dan masker

Hal ini, lanjut Gunawan, akan diaktifkan ketika ada ancaman terhadap kelangsungan bisnis, termasuk dengan adanya wabah corona kali ini. Adapun tahapannya, secara rule of conduct BSM, dibagi menjadi beberapa standar warna, seperti hijau, kuning, orange dan merah.

“Standar hijau artinya aman dan tidak ada apa-apa. Sementara untuk kuning, itu akan dimunculkan ketika diwilayah kerja sudah ada suspect, seperti di Jakarta misalnya. Sementara di wilayah kerja RO VI yang meliputi Jatim, Bali Nusra masih standar hijau, kecuali di Denpasar yang sudah kuning,” tambah Gunawan.

Sekalipun demikian, sebagai langkah antispasi, maka beberapa hal yang seharusnya dilakukan bila sudah standar kuning, sudah mulai diterapkan, seperti penyediaan hand sanitizer atau sabun cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh.

“Ini kami lakukan bukan hanya bagi karyawan, tetapi juga bagi nasabah dan tamu yang hadir di kantor kami,” jelasnya, sambil menambahkan bila terdeteksi untuk suhu 37,5 derajat celcius, maka kalau nasabah kita beritahu, dan kalu karyawan akan diminta beristirahat di rumah,” lanjut Gunawan.

Sedangkan untuk standar kuning dan merah, masih menurut Gunawan, statusnya akan bergerak ke orange, bila memang ada sudah suspect di karyawan kita atau di seputar gedung wilayah kerja.Tentunya bila ini terjadi, penanganan dan pengawasannya akan lebih lebih ketat.

“Begitu juga untuk standar merah, yang artinya di lingkungan kita sudah ada yang positif, maka prosedur work from home akan dilakukan. Artinya karyawan akan tetap bekerja tapi dirumah. Dan untuk koordinasi akan dilakukan dengan menggunakan sarana tehnologi, seperti teleconference misalnya,” terang Gunawan.

Untuk saat ini, jelas Gunawan, meski aktifitas masih seperti biasa (normal, red) namun khusus teller sudah dilakukan pengetatan seperti sudah pakai kaos tangan dan masker, karena mereka dalam bekerja bersentuhan dengan uang, yang beresiko (uang disinyalir menjadi pembawa virus yang tak leihatan, red).

“Penangana ekstra juga sudah kami lakukan untuk mesin ATM, khususnya yag ada di kantor Bank Syariah Mandiri, yang dilakukan pemberihan dan pemberian disinfectant setiap jam sekali. Hany untuk ATM yang berada di luar kantor, seperti di mall, minimarket dan yang lain, meski tidak dilakukan setiap jam, tetapi kami lakukan juga pembersihan khususnya di daerah tombol secara periodik,” jelas Gunawan.

Gunawan juga menegaskan bahwa justru disaat seperti ini, Bank Syariah Mandiri berkomitmen untuk tetap melayani nasabah sampai benar-benar ada pernyataan pemerintah untuk tutup atau lock down.

“Artinya komitmen kami adalah tetap melayani nasabah, tetapi tetap dengan prinsip kewaspadaan. Dan kami berharap masalah virur Coron Covid-19 ini bisa segera teratasi,” pungkasnya. (JM01)