DPRD Surabaya Minta Kontraktor Proyek TIJ Beri Solusi untuk Warga Terdampak

0
9
DPRD Surabaya Minta Kontraktor Proyek TIJ Beri Solusi untuk Warga Terdampak
Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Alif Iman Waluyo

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pembangunan terowongan penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ternyata berdampak serius bagi warga sekitar. Warga sering mengeluhkan bahwa sembilan sumur yang dilaporkan mengering dan keluhan bau serta gatal-gatal akibat kualitas air yang menurun.

Karena itu, Sekretaris Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Alif Iman Waluyo mendesak kontraktor serta dinas terkait untuk mengambil tindakan cepat. Pihak kontraktor dan dinas terkait diminta untuk lebih memperhatikan warga terdampak, khususnya mereka yang mengalami kekeringan air sumur.

”Kami meminta kontraktor dan dinas terkait agar lebih peduli terhadap dampak yang dialami masyarakat. Keringnya air sumur di rumah warga akibat pemasangan Sheet Pile Support (SPS) harus segera diatasi,” kata Alif usai hearing dengan warga terdampak proyek TIJ di Komisi C DPRD Surabaya, Selasa (12/11/2024)

Untuk sementara, lanjut Alif, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya telah menyatakan kesiapan untuk memasok kebutuhan air bersih bagi warga terdampak. Pasokan diharapkan dapat mengurangi kesulitan yang dialami warga hingga permasalahan selesai.

”PDAM telah menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga selama sumur mereka belum berfungsi kembali,” ujarnya.

Namun demikian, Alif tetap mendorong kontraktor untuk segera memberikan solusi jangka pendek bagi warga terdampak yang membutuhkan air bersih. Dengan adanya dampak lingkungan yang cukup serius, pembangunan proyek tidak boleh mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan warga sekitar.

BACA JUGA : DPRD Desak Pemkot dan Pemerintah Pusat Atasi Kekurangan 684 Guru di Surabaya

”Perlu ada tindakan segera agar warga bisa kembali menikmati air bersih tanpa harus menunggu terlalu lama,” tegas Alif.

Sementara untuk beberapa bangunan warga di sekitar proyek yang dilaporkan mengalami keretakan akibat aktivitas konstruksi, pihak kontraktor menyatakan kesanggupan untuk mengganti kerugian bagi rumah dalam radius 50 meter dari area proyek.

Namun, Alif menekankan bahwa upaya tersebut harus disertai dengan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut agar dampak tidak meluas.

”Kami harap kontraktor tidak hanya siap mengganti kerugian, tetapi juga melakukan langkah pencegahan agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujar Alif.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Siap Geser Anggaran untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Alif juga menyampaikan bahwa Komisi C DPRD Surabaya berjanji akan terus memantau perkembangan penanganan masalah ini dan memastikan bahwa kontraktor serta dinas terkait bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. (Adv/JM01)